Sleman, metroraya.id – Indonesia menempati posisi ketiga dunia sebagai penghasil bambu terbesar setelah China dan India. Di Kabupaten Sleman DIY, 20 km arah barat dari pusat Kota Yogyakarta, Brajan menyimpan permata tersembunyi, yakni sentra kerajinan bambu yang menampilkan kombinasi tradisi, kreativitas, dan inovasi modern.
Terkenal sebagai Dusun Wisata Kerajinan Bambu, Brajan yang terletak di Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Sleman ini menyuguhkan segala aneka produk bambu yang unik. Pengunjung di sini dapat merasakan perjalanan budaya dan kreatifitas pengrajin yang telah melestarikan kearifan lokal turun-temurun.
Di lokasi, pengunjung langsung disambut oleh para pengrajin yang tengah bekerja di bengkel masing-masing. Terdapat seratus sembilan belas pengrajin aktif yang menghasilkan perabot rumah tangga berukuran besar, pernak-pernik lucu, hingga produk inovatif yang mengikuti tren pasar. Sekitar 50 persen dari produksi mereka sudah menembus pasar internasional, membuktikan kualitas kerajinan lokal yang mendunia.
“Sentra ini bukan hanya menjaga budaya, tapi juga menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat. Kreativitas pengrajin di Brajan bisa menjadi contoh bagaimana tradisi berpadu dengan inovasi modern,” tegas Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sleman, Surana.
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Disperindag pun mendukung penuh kegiatan ini. Kepala Dinas Disperindag Kab Sleman, Dra. RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T. mengharapkan agar penyelenggaraan pelatihan, pameran, dan promosi para pengrajin bambu di Brajan ini dapat terus berkembang.
“Ini juga mendorong ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan kerajinan bambu Brajan ke dunia internasional,” ungkap Dra. RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T. Kamis, 23/10/25.
Selain membeli produk jadi, pengunjung dapat belajar langsung membuat kerajinan bambu bersama pengrajin. Pengalaman ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif. Ditambah lagi, sentra industri ini dipadu dengan kesenian tradisional dan pemandangan indah Desa Wisata Brajan, menciptakan pengalaman wisata yang lengkap.
Pengunjung pun diajak menyelami filosofi bambu: kerendahan hati, ketulusan, kemandirian, kebersamaan, ketegasan, kelenturan, dan ketahanan. Bagi banyak orang, perjalanan ini lebih dari sekadar belanja atau wisata; ini menjadi pelajaran hidup yang berkesan.
Dengan inovasi produk, kualitas tinggi, dan sentuhan budaya, Sentra Industri Kerajinan Anyaman Bambu Brajan berhasil menjadi ikon kreatif yang mendunia.
Pengalaman di Brajan membuktikan bahwa kearifan lokal dapat menjadi sumber ekonomi dan wisata budaya. Setiap pengunjung pulang tidak hanya membawa kerajinan bambu, tetapi juga cerita dan filosofi kehidupan yang terkandung di setiap helai bambu. *Rls. | Rochmad.
















Leave a Reply