Kuliner Tradisional Dan Keramahan Pantai Pandansari Akhiri Roadshow JIKF 2025

Bantul, metroraya.id – Pantai Pandansari, Sanden, Bantul, menjadi latar saat delapan delegasi mancanegara Jogja International Kite Festival JIKF 2025 menerbangkan layang-layang dari negara masing-masing. Kamis siang, 24/7/25.

Cuaca cerah dan semilir angin laut yang sejuk melingkupi eksebisi. Para peserta begitu menikmati suasana hari keenam roadshow JIKF 2025 dengan ditemani teh panas, kacang rebus, urap dan ingkung.

Mereka tak sekadar menyesap citarasa kekayaan kuliner lokal, tetapi juga mengukir cerita melalui langit di sepanjang pesisir Pantai Jogja.

“Kita ingin mereka senang dan membawa cerita. Dan mereka benar-benar antusias,” ujar Haryanto, Koordinator Eksebisi Layang-layang JIKF 2025.

Ia menambahkan, Pandansari ke depan akan didorong menjadi ikon wisata layang-layang berskala internasional yang digelar rutin setiap tahun.

Eksebisi berlangsung selama dua hari dan menjadi penutup rangkaian roadshow JIKF 2025 sebelum puncak festival digelar di Pantai Parangkusumo pada 26–27 Juli 2025. Menurut panitia, kegiatan ini bukan hanya ajang uji coba teknis kelincahan dan kestabilan layang-layang, tetapi juga ruang pertemuan budaya, di mana keramahan warga pesisir dan kuliner tradisional menjadi narasi utama yang mengesankan bagi para tamu.

Mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB, layang-layang dari delapan negara menghiasi langit Pandansari, menciptakan panorama warna-warni yang menandai semangat persahabatan global.

JIKF 2025 diproyeksikan menjadi salah satu festival budaya angin terbesar di Asia Tenggara, dengan ratusan peserta dari seluruh dunia membawa misi diplomasi budaya melalui langit dan angin. Festival ini bukan hanya ajang seni dan hiburan, tetapi juga titik temu bagi nilai-nilai lokal dan apresiasi global dalam harmoni khas Yogyakarta. *Tim metroraya.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *