Sleman, metroraya.id – Rumah duka almarhum Rheza Sendy Pratama yang meninggal dunia saat unjuk rasa di sekitar Mapolda DIY beberapa waktu lalu di Jl. Jugang Pangukan, RT 6 RW 11 Panglikan, Tridadi, Sleman dikunjungi Wakil Ketua DPRD DIY Umaruddin Masdar, S.Ag. Selasa, 2/9/25.
Pimpinan DPRD DIY beserta rombongan tiba di rumah duka pukul 9.30 WIB dan diterima keluarga besar almarhum.
“Alhamdulillah bisa takziah dan silaturahim di rumah duka almarhum Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dunia saat ikut unjuk rasa,” kata Umaruddin Masdar dalam keterangannya. Selasa, 2/9/25
Dalam kunjungannya tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada orang tua almarhum Rheza. Selain itu juga memberikan santuan kepada keluarga almarhum.
Orang tua almarhum Rheza, Pak Yoyon Surono saat menerima kunjugan Wakil Ketua DPRD DIY didampingi istri. Mahasiswa Amikom tersebut merupakan kakak dari seorang adik yang masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama SMP.
“Kami mendoakan semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, tetap dalam iman,” katanya.

Wakil Ketua DPRD DIY Umaruddin Masdar, S.Ag., Dan Rombongan Saat Mendoakan Almarhum Dikediamananya, Tridadi, Sleman. Selasa, 2/9/25. Foto: Dok. Istimewa.
Dalam kasus meninggalnya Rheza tersebut orang tua tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah anaknya. Menanggapi hal itu, Wakil ketua DPRD DIY mengaku tersentuh.
“Sangat trenyuh ketika Pak Yoyon menyampaikan menolak anaknya diautopso untuk untuk kebaikan keluarga dan kebaikan bangsa secara luas,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Umaruddin bersama rombongan melakukan doa bersama untuk almarhum, dan di tengah-tengah doa tersebut, Pak Yoyon dan istrinya tidak kuasa meneteskan air mata.
“Air mata saya pun ikut menetes. Ya Allah husnul khatimah untuk Rezha, Lahul Fatihah,” pungkasnya. * Pewarta: Rochmad/ Editor: Retnowati








Leave a Reply