Dosen UAJY Peserta SHESI Hadiri Australia Awards Short Course

Canberra Australia, metroraya.id – Perguruan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri. Salah satu solusi yang kini menjadi fokus adalah penguatan kemitraan universitas-industri yang terstruktur, meniru model sukses di Australia.

Inisiatif ini diperkuat melalui program Australia Awards Short Course: Strengthening Higher Education in Indonesia (SHESI), yang membekali 27 pemimpin perguruan tinggi dengan strategi praktis yang di selenggarakan Senin,18/8/25 hingga Sabtu,30/08/25.

Desideria Cempaka, seorang dosen dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan salah satu peserta SHESI, menjelaskan pentingnya pendekatan ini. Menurutnya, kemitraan bukan lagi sekadar formalitas.

“MoU itu seringnya diletakkan di lemari. Kemitraan yang kita butuhkan adalah yang hidup, yang bisa mewujudkan riset menjadi produk, dan membuat kurikulum kita terus relevan,” ujarnya.

Model Australia mengajarkan bahwa sinergi antara akademisi dan praktisi harus dibangun di atas fondasi yang kuat, bukan hanya pertemuan sesaat. Program ini mendorong peserta untuk merancang “peta jalan” kemitraan, di mana setiap langkah memiliki tujuan yang jelas, dari riset hingga komersialisasi.

Hamish Coates, mentor utama dan pakar pendidikan ternama dari Australia, menekankan bahwa transformasi ini harus dimulai dari cara berpikir para pemimpin perguruan tinggi.

“Intinya adalah bagaimana mengubah pola pikir para pemimpin, agar mereka bisa melihat industri sebagai mitra strategis, bukan hanya sebagai pengguna lulusan,” kata Coates.

Ia menambahkan, tujuan utamanya adalah agar universitas mampu menjadi pusat inovasi yang berdampak nyata pada ekonomi dan masyarakat.

Dengan mengadopsi pola pikir ini, perguruan tinggi dapat menciptakan ekosistem di mana ide-ide inovatif tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga mampu diserap dan dimanfaatkan oleh industri. Program SHESI merupakan langkah awal yang krusial, membekali para pemimpin pendidikan dengan alat dan wawasan untuk merancang masa depan pendidikan tinggi Indonesia yang lebih kompetitif. * Rls/ Rochmad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *