Kulon Progo, metroraya.id – Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut baik rencana pemerintah untuk membuka embarkasi haji baru di Bandara Yogyakarta International Airport.
Rencana ini untuk memudahkan jemaah haji dari wilayah DIY dan sekitarnya agar tidak perlu lagi berangkat dari embarkasi lain seperti Solo, sehingga lebih efisien dan nyaman. Rencana ini telah disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta pihak terkait, dengan opsi penggunaan hotel di Kulon Progo sebagai lokasi embarkasi sementara.
Wakil Ketua Komisi VIII (Bidang Agama) DPR RI, Singgih Januratmoko, mengatakan pemerintah berencana akan mengoperasikan fasilitas embarkasi haji berbasis hotel dengan memanfaatkan sejumlah hotel di Kulonprogo. Melalui terobosan ini, maka embarkasi tidak perlu lagi membangun asrama.
Ketua Persatuan Hotel dan Resto Indonesia DIY menyatakan sangat mendukung dan berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi. “Kita dukung rencana tersebut karena wacana itu sudah sejak tahun 2025 lalu dan BPC PHRI Kulon Progo sudah siapkan akomodasi tersebut sejak tahun 2024,” tegas Dedy Eryono. Selasa, 28/10/25.
Sambutan baik juga diberikan dari Badan Pengurus Cabang PHRI Kabupaten Kulon Progo. “Untuk embarkasi haji yang memanfaatkan hotel-hotel yang ada di sekitar bandara YIA, kami sangat mendukung karena paling tidak akan memberikan menambah okupansi tersendiri bagi hotel-hotel yang ditempati,” ungkap Mantoyo, Ketua BPC PHRI Kulon Progo.
Untuk mendukung hal tersebut BPC PHRI Kabupaten Kulon Progo akan memberikan petunjuk petunjuk kepada hotel-hotel yang ada di sekitaran bandara ketika rencana pemerintah terealisasi nantinya. “Kami akan membuat standarisasi bagaimana supaya antara standarisasi dari Kementrian Haji dan Umroh yang sudah ditetapkan sinkron dengan standar dari hotel-hotel yang ada disekitaran bandara,” jelas Mantoyo.
Diperkirakan jika terealisasi, embarkasi ini akan menampung sekitar 4.000 jemaah haji setiap musim keberangkatan. Keberadaan embarkasi haji ini tidak hanya untuk melayani jemaah, tetapi juga diharapkan menjadi stimulus bagi sektor ekonomi lokal khususnya perhotelan dan jasa di Kulon Progo.
General Manager Swiss-Belhotel Airport Kulon Progo kepada metroraya.id mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu progress mengenai rencana embarkasi haji dari Yogyakarta. “Belum ada pembicaraan antara pemerintah dengan pihak hotel. Kami sedang tunggu info dari pemerintah berikut pelaksanaan teknisnya seperti apa,” ujar Deny Jatnika GM Swiss-Belhotel Airport.
*Pewarta: Rochmad | Editor: Retnowati.
Leave a Reply