Sleman, metroraya.id – Melihat potensi seni sebagai sarana pelestarian budaya sekaligus promosi kampus, Prof. Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dari Fakultas Teknik mengajak para karyawan yang memiliki minat di bidang musik untuk menghidupkan kembali kelompok keroncong di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sebelumnya, UAJY pernah memiliki grup keroncong yang sudah vakum setelah salah satu penggeraknya, meninggal dunia.
“Waktu itu saya kontak Mas Antok dari FBE, menanyakan siapa saja yang dulu tertarik dengan musik keroncong. Saya undang ke rapat di ruang Dekan FT, lalu dari obrolan itu muncul keinginan untuk merintis grup keroncong di Atma Jaya. Kami sepakat memberi nama OK Atma Jogja,” jelas Prof. Ade.
Rapat pertama dilaksanakan pada Selasa 29 September 2025 di Ruang Dekan FT UAJY, dan latihan perdana digelar pada Rabu 1 Oktober 2025 di Studio Musik Gd. Slamet Rijadi dengan memanfaatkan alat musik pribadi para anggota. Saat ini, OK Atma Jogja telah beranggotakan 12 orang, terdiri dari karyawan aktif dan purna tugas UAJY.
Prof. Ade menambahkan bahwa pemilihan genre keroncong dilakukan karena belum ada unit seni UAJY yang secara khusus mengembangkan musik keroncong. “Kalau band sudah ada, karawitan juga sudah ada. Keroncong justru belum ada yang merintis, jadi saya coba sampaikan ke Pak Rektor dan Pak Wakil Rektor II, dan mendapatkan dukungan penuh,” ujarnya.
Kini, Universitas Atma Jaya Yogyakarta resmi memiliki grup musik keroncong bernama Orkes Keroncong Atma Jogja atau OK Atma Jogja. Kelompok kesenian ini dibentuk pada 1 Oktober 2025 yang berada dibawah naungan Badan Koordinasi Olahraga dan Kesenian Karyawan BKORK UAJY. dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M.Eng., IPU., ASEAN Eng.
Ke depannya, OK Atma Jogja diharapkan tidak hanya menjadi ruang berekspresi bagi Sivitas Akademika, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan UAJY kepada masyarakat luas melalui pertunjukan musik. “Ketika masyarakat mengenal UAJY lewat kesenian, kami berharap akan tumbuh minat untuk menyekolahkan putra-putrinya di UAJY,” tutur Prof. Ade.
Ia menegaskan bahwa OK Atma Jogja terbuka bagi seluruh Sivitas Akademika yang ingin bergabung, termasuk pimpinan universitas. “Jika suatu saat Rektor dan anggota RKU ingin ikut latihan, kami sangat terbuka dan dengan senang hati menyambut. Most welcome!” pungkasnya. *Rls. | Rochmad.















Leave a Reply