Peluncuran Penggunaan QRIS Di 100 Titik Parkir Kota Yogyakarta Mudahkan Pembayaran

Yogyakarta, metroraya.id – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank BPD DIY Cabang Senopati melaunching seratus titik lokasi digital parking, di Gedung Bank Indonesia Lt.2, Jl. Senopati, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Senin, 6/10/25.

Juru parkir yang hadir berasal dari beberapa area lokasi kantong parkir. Seperti di lokasi Senopati, area Ahmad Dahlan, lokasi Brigjen Katamso dan area parkir Taman Pintar.

Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan bahwa semua elemen dari masyarakat Kota Yogyakarta memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi di kota ini, termasuk peran juru parkir. “Sukses tidaknya QRIS untuk digital parking ini adalah terletak pada ibu bapak para petugas parkir di lapangan, jadi tanpa ibu bapak bekerja dengan baik maka kita tidak ada apa apanya,” ujar Hasto. Senin, 6/10/25.

“Yang memaknai kesuksesan adalah para petugas parkir. Kita semua bertumpuh pada bapak dan ibu petugas parkir, bukan kita sebagai sebagai para pejabat, tetapi petugas parkir di lapangan. Saya apresiasi 100 titik lokasi parkir yang mau berubah hari ini menjadi digital parking,” tegas Walikota Yogyakarta.

Kepala Bank Indonesia Wilayah Yogyakarta mengungkapkan ketika pemda memiliki APBD yang kuat maka akan dapat melayani masyarakat lebih optimal. Tidak kalah penting Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota pelajar dimana mereka yang datang ke kota ini sebagian besar didominasi oleh kalangan gen y, gen z dan gen alpha yang sangat melek digital. Menjadi sangat penting juru parkir yang melayaninya, dimana mereka banyak menaruh uang mereka di gaway mereka, akan merasa lebih senang dengan melakukan pembayaran secara digital. “Jadi bapak ibu berperan signifikan dalam kontek pelaksanaan tugas bapak ibu dalam hal perparkiran, yang erat kaitannya dengan restribusi yang dibayarkan oleh masyarakat pengguna jasa parkir, yang pada ujungnya menjadi sumber PAD kita,” ujarnya.

Melalui digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS ini, harapannya tentu akan bisa lebih memberikan dukungan kepada kota Jogja sebagai Smart City. Kota yang tentunya memudahkan para wisatawan ketika mereka berkunjung di Jogja. “Tentunya akan mendukung pembangunan daerah karena dengan digitalisasi atau non tunai semuanya akan tercatat, semuanya akan lebih akuntable dan tentunya akan memudahkan pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan ke depan karena semua data bisa menjadi sumber proses pengambilan keputusan secara lebih tepat” imbuh Sri Darmadi Sudibyo.

Hal senada dikatakan Aris Santoso juru parkir yang bertugas di area Tegalrejo, menurutnya sangat baik dan bagus, Pemkot dan Dinas Perhubungan yang telah mengikuti perkembangan digital ini. “Kami juru parkir difasilitasi dengan aplikasi pembayaran QRIS sehingga mempermudah pembayaran parkir. Sistemnya tidak ada perubahan hanya yang biasanya tunai ini diganti non tunai,” pungkasnya * Pewarta: Rochmad | Editor: Retnowati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *