Yogyakarta, metroraya.id – Program edukasi tentang ular hewan jenis reptil yang telah berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Karanganyar yang merupakan sekolah inklusi, merupakan program pembelajaran bagi siswa untuk mengenal satwa. Acara tersebut dilangsungkan di halaman SDN Karanganyar, Jl. Sisingamangaraja, No. 30, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. Rabu, 1/10/25.
Salah satu tujuan utama digelarnya zoo to school untuk menumbuhkan pemahaman sejak dini bahwa ular bukan semata-mata hewan yang menakutkan, tetapi juga bagian penting dari ekosistem. Dengan pendekatan inklusif, pemateri ingin memastikan bahwa setiap anak baik reguler maupun anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh pengetahuan yang sesuai dengan kapasitasnya.
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia M. Ichya Ul Ulum mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut selain mengedukasi anak sejak dini juga mengenalkan jenis-jenis binatang. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya kesadaran, keterampilan dasar dalam mengenali jenis ular, serta sikap bijak dalam menghadapi perjumpaan dengan ular di lingkungan sekitar. “Harapannya, anak-anak bisa menjadi agen kecil penyebar informasi yang benar tentang ular kepada keluarga dan masyarakat,” ujar Ichya.
Program edukasi dan workshop seminar meliputi pelatihan, tentang ular dan penanganannya bagi masyarakat umum, sekolah, organisasi pencinta alam, relawan, perusahaan sampai dengan TNI POLRI, juga layanan penanganan ular yang masuk ke permukiman masyarakat.
Cakupan materi yang diberikan meliputi pengenalan biologi dasar ular, peran ular dalam keseimbangan alam, cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, langkah-langkah keselamatan ketika bertemu ular, hingga simulasi sederhana tentang pertolongan pertama jika terjadi gigitan. “Semua disampaikan dengan metode interaktif yang ramah anak, sehingga pesan bisa terserap dengan baik tanpa menimbulkan rasa takut,” imbuh Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia yang berdiri sejak 23 November 2003 dan beralamat di Perum Jatijajar Blok A9 No.6 Rt.4 Rw.10 Jatijajar Tapos Depok. * Pewarta: Eko Retnowati | Editor: Rochmad.
Leave a Reply