Sleman, metroraya.id – Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggelar Upacara Wisuda Periode IV di Student Center, Gedung Slamet Rijadi, Kampus II, Jl. Babarsari No. 44, Yogyakarta. Acara berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas serta tamu kehormatan.
Pada periode IV tahun ini, UAJY mewisuda sebanyak 997 orang lulusan yang terbagi dalam dua hari penyelenggaraan, yakni hari ini dan esok. Dari jumlah tersebut, terdapat 913 lulusan program sarjana, 70 lulusan program magister, dan 14 lulusan program profesi. Secara komposisi, wisudawan perempuan mencapai 53,36%, sedangkan wisudawan laki-laki sebesar 46,64%.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M., yang memimpin jalannya upacara. Beliau didampingi oleh para wakil rektor, yakni Sushardjanti Felasari, S.T., M.Sc.CAED, Ph.D. selaku Wakil Rektor I bidang Akademik, Samiaji Sarosa, M.I.S., Ph.D. selaku Wakil Rektor II bidang Administrasi, Keuangan, dan SDM, serta Ir. Yosef Daryanto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, CSA. selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama.
Selain jajaran pimpinan universitas, upacara wisuda ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., yang memberikan apresiasi terhadap peran UAJY dalam mencetak lulusan unggul yang siap berkontribusi di masyarakat.
Dalam pidatonya, Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, tidak hanya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan, tetapi juga menyinggung kondisi politik dan sosial bangsa. Ia menyoroti kenyataan bahwa masih banyak pejabat yang memperkaya diri sendiri melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Ironisnya, rakyat kecil justru harus berjibaku menanggung beban pajak dan hidup dengan serba keterbatasan. Sementara itu, bahkan banyak anggota DPR yang menari-nari absurd setelah mendapat kenaikan tunjangan, seakan melupakan bahwa kesejahteraan rakyat jauh lebih penting dibanding kepentingan pribadi mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor UAJY juga mengingatkan para lulusan untuk tetap menjunjung tinggi integritas dan keadilan. Dalam pidatonya, ia mengutip pemikiran filsuf besar Montesquieu yang pernah berkata, “Tak ada tirani yang lebih kejam daripada yang dijalankan atas nama hukum dan keadilan.”
“Pesan ini relevan bagi kita semua. Lulusan UAJY harus mampu menjadi penyeimbang, hadir di tengah masyarakat dengan keberanian moral untuk melawan ketidakadilan, serta menjaga nilai kejujuran sebagai fondasi peradaban bangsa,” ujar Rektor.
Momentum wisuda kali ini tidak hanya menjadi penanda berakhirnya perjalanan akademik mahasiswa, tetapi juga simbol awal langkah baru mereka dalam berkarya di dunia profesional. Kehadiran para pimpinan universitas serta perwakilan LLDIKTI memberikan semangat sekaligus doa restu bagi seluruh wisudawan untuk mengabdi dan memberi manfaat bagi bangsa serta lingkungan sekitar. Pewarta: M. Saifa Anis.
Leave a Reply