Sleman, metroraya.id – Dua mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yaitu Ryan Pratama Yurianto (Arsitektur 2021) dan Marco Wijaya (Arsitektur 2022) terpilih sebagai perwakilan dua dari lima delegasi mahasiswa arsitektur Indonesia yang akan mengikuti ARCASIA Student Jamboree 2025 di Incheon, Korea Selatan.
Acara ini merupakan bagian dari ARCASIA Congress of Architects ACA 2025 yang akan berlangsung pada 8–12 September 2025 dan melibatkan 120 mahasiswa arsitektur dari 22 negara di Asia. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah pertukaran ide, kolaborasi internasional, peningkatan kualitas pendidikan arsitektur, serta pengenalan lintas budaya melalui berbagai rangkaian kegiatan seperti workshop, awarding night, dan field trip di wilayah Incheon dan Seoul.
Delegasi mahasiswa Indonesia dipilih melalui proses seleksi yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia IAI dengan mengangkat tema “The Synergistic Design for a Better Tomorrow”. Ryan dan Marco hanya memiliki waktu kurang dari satu minggu untuk mempersiapkan diri setelah pengumuman seleksi diterima.
Ryan Pratama mengungkapkan bahwa dalam proses seleksi ia menyertakan judul dari skripsi yang telah dikerjakan sebelumnya sebagai dasar ide dalam menulis essay dengan waktu pengerjaan kurang lebih 5 hari. Walaupun awalnya ia ragu untuk mengikuti kegiatan ini, dosen pembimbing berhasil meyakinkannya untuk ikut serta dalam kegiatan ARCASIA.
“Dosen pembimbing saya Ibu Yustina Banon Wismarani, ST., M.Sc. support saya untuk daftar, beliau juga yang meyakinkan saya dari topik skripsi saya yang sudah saya buat, lalu itu ternyata memang memiliki kesinambungan dengan tema,” ujarnya
Sementara itu, Marco menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam seleksi adalah menyusun paper essay dan video essay yang sesuai dengan tema.
“Kesulitannya dalam menentukan paper essay-nya sama videonya karena temanya cukup rumit. Sebenarnya simpel tapi harus diolah dengan baik supaya sesuai dengan ‘synergistic design’. Itu yang harus dieksekusi dengan baik waktu buat paper essay sama video essay,” ungkap Marco.
Bagi Marco Wijaya hal yang menginspirasinya dalam pembuatan essay adalah pengalaman-pengalaman yang sudah didapatkan selama kurang lebih tiga tahun berkuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta UAJY.
“Yang sudah aku lakukan selama 3 tahun berkuliah di Atma, aku pernah join workshop-workshop, penelitian sama orang Jepang, sama satu lagi pengabdian masyarakat sama orang Jepang di Indonesia dan Jogja. Jadi beberapa hal itu yang aku masukin ke dalam paper essay-nya,” tambah Marco.
Dengan terpilihnya Ryan Pratama sebagai Lead Official Delegate dan Marco Wijaya sebagai Official Delegate Participant, merepresentasikan bahwa keyakinan, kepercayaan diri, dan pengalaman semasa kuliah akan berpengaruh dalam menentukan suatu keputusan dan hasil. Ryan menyampaikan harapannya agar mahasiswa memiliki inisiatif untuk terus bertumbuh. “Terus semangat untuk mencari kesempatan-kesempatan seperti ini, karena hal ini datangnya dari diri kita sendiri, kita yang mencari informasi, kesempatan datang karena kita yang mengejarnya,” pungkas Ryan. *Rls/Rochmad














Leave a Reply