Awali MPLS Sekolah Rakyat 19 Bantul DenganTes Kebugaran Akhir dan Cek Kesehatan Bagi Siswa

Bantul, metroraya.id – Sekolah Rakyat Menengah Atas SRMA 19 yang berlokasi di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Kemensos RI, Jl. Kesejahteraan Sosial, No1, Sanggrahan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY mulai beroperasi dengan jumlah siswa laki-laki 83 dan 117 siswa Perempuan. Senin, 14 Juli 2025.

Sebelum dimulainnya kegiatan belajar mengajar, jadwal awal siswa masuk sekolah yakni Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS. Seperti halnya yang dilakukan di Sekolah Rakyat Menengah Atas 19, menurut Agus Ristanto Kepala Sekolah SRMA 19 menjelaskan bahwa hari ini para siswa yang diterima di SRMA 19 ini melakukan cek kesehatan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, “Hari ini pelaksanaan Cek kesehatan gratis CKG bagi siswa dan tes kebugaran bagian akhir dan dilanjutkan dengan tes talenta,” terang Agus Ristanto.

Seusai Tes Kebugaran Akhir Para Siswa Dilakukan Cek Kesehatan Oleh Nakes Puskemas Kasihan II, Foto: metroraya.id

Dalam penjelasannya, Fadjrin Nakes dari Puskesmas Kasihan II mengatakan cek kesehatan ini meliputi gula darah dan hemoglobin Hb untuk perempuan dan untuk laki-laki hanya gula darah saja, “Kebetulan Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 ini masuk wilayah kerja Puskemas Kasihan II, segala sesuatu perkembangan kesehatan akan kami pantau,” ujarnya.

Agus, menambahkan ruangan kegiatan belajar mengajar termasuk tempat tidur siswa sudah lengkap, meski ini merupakan masa transisi dan gedung masih milik sentra terpadu. Dalam hal konsumsi ke depan akan bermitra dengan Program Makan Bergizi Gratis MBG, “Jadi, mekanismen penyaluran MBGnya melalui katering,” imbuh Agus.

Saat mengantar anaknya masuk untuk yang pertama kalinya salah seorang wali murid asal Dukuh Gunungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul mengungkapkan kegembiraannya saat anaknya bisa masuk di Sekola Rakyat ini, “Program sekeolah rakyat ini sangat membanntu sekali bagi kami, yang saat ini anak kami berbarengan masuk sekolah baru,”ungkap Sutrisno.

Fajar Sidik Saputra salah satu murid baru Sekolah Rakyat Menengah Atas19 yang merupakan lulusan SMPN 1 Kretek merasa senang dan bersemangat sekolah, meski sekolah berasrama. “Iya saya senang dan bersemangat sekolah, “katanya. Meski berasrama semua siswa yang diterima sudah siap. “bisa meringankan orang tua juga, karena sekolah disini gratis serta saat sekolah nanti saya paling senang dengan bahasa Indonesia, karena mudah di fahami,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *