Yogyakarta, metroraya.id – Tim Garuda Sembilan Plus terus bergerak. Ide pengusulan tentang penetapan Hari Kebudayaan Nasional tak henti disuarakan. Tempo hari, usai memberikan pemaparan di hadapan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudaya) DIY tentang urgensi penetapan Hari Kebudayaan Nasional yang diusulkan pada tanggal 17 Oktober, kini Tim Garuda Sembilan Plus menghadap GKR Mangkubumi untuk meminta dukungan. Jumat siang, 27/6/25.
Bertempat di Resto Punokawan, Jalan Ahmad Dahlan, Suronatan, Yogyakarta, Tim Garuda Sembilan Plus menyampaikan audiensinya kepada Penghageng Keraton Ngayogyakarta GKR Mangkubumi terkait pengusulan penetapan Hari Kebudayaan Nasional. Tim Garuda Sembilan Plus yang hadir dalam pertemuan antara lain Arya Aryanto, Nano Asmorodono, Rahardi Saptata Abra, Oni Wantara, Isti Muryani, Isti Sri Rahayu, Bimo Wiwahatmo, Yani Saptohoedojo. Rombongan Tim Garuda Sembilan Plus diterima di ruang utama. Sedangkan yang berhalangan hadir adalah Ahmad Charris Zubair dan Suyati/Yati Pesek.
Oni Wantara mengungkapkan proses pengusulan Hari Kebudayaan Nasional ini sudah panjang, Beberapa Forum Group Discussion sudah diadakan dan bertemu dengan para tokoh serta beberapa institusi. “Langkah yang kita tempuh sebagai pengusul ditetapkannya Hari Kebudayaan Nasional sudah cukup panjang, melalui berbagai kegiatan dan beberapa audiensi yang dilalui, hari ini kami Tim Garuda Sembilan Plus berkesempatan bertemu GKR Mangkubumi Penghageng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai tokoh kebudayaan nasional,” ucap Oni Wantara, salah satu tim Garuda Sembilan Plus.

Tim Garuda 9 Plus Diterima Oleh GKR Mangkubumi Di Ruang Utama Resto Punokawan, Yogyakarta. Jumat, 27/6/25. Foto: metroraya.id
Sementara itu, Arya Aryanto mengatakan bahwa saat bertemu dengan GKR Mangkubumi, Tim Garuda Sembilan Plus menyampaikan arti pentingnya ditetapkannya Hari Kebudayaan Nasional. “Selama ini Yogyakarta sebagai kota pariwisata, ketika nantinya ada pengakuan dan penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap tanggal 17, akan ada momen-momen atau event nasional yang tentunya menjadi daya tarik wisata sehingga akan mendongkrak tumbuhnya dunia usaha di bidang pariwisata dengan lebih baik,” terang Arya Aryanto yang dikenal sebagai pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta.
Bak gayung yang bersambut, GKR Mangkubumi memberikan respon positif. Setelah dengan seksama mendengarkan uraian dari Tim Garuda Sembilan Plus mengenai urgensi Penetapan Hari Kebudayaan Nasional, beliau bersedia untuk turut mendukung.
“Kami mendukung akan adanya Hari Kebudayaan Nasional,” ungkap GKR Mangkubumi.
GKR Mangkubumi menginginkan dengan adanya Hari Kebudayaan nantinya masyarakat Indonesia selalu ingat bahwa kita harus bangga terhadap budaya yang kita punya dengan segala macam unsurnya.
“Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Tentunya ini berkat kerja keras tim dan masyarakat DIY,” harap GKR Mangkubumi.
Di tempat yang sama Abra yang juga Tim Garuda Sembilan Plus mengatakan pertemuan dengan GKR Mangkubumi adalah untuk meminta dukungan dalam proses ditetapkannya Hari Kebudayaan Nasional. “Dari faktor-faktor yang sudah kami sampaikan tentu saja kami juga sangat senang dengan dukungan dari GKR Mangkubumi selaku Ketua Umum Kadin DIY, karena juga ujungnya juga terkait dengan ekonomi kreatif, dan beliau sebagai Penghageng dari Kraton Yogyakarta bersedia memfasilitasi pertemuan Tim 9 Garuda plus dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dimana kraton Yogyakarta adalah salah satu simbol kebudayaan tinggi di Indonesia,” pungkas Rahadi Saptata Abra. *Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati.
Leave a Reply