Sleman, metroraya.id – Tim Dosen dari Program Studi Biologi dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknobiologi FTb Universitas Atma Jaya Yogyakarta UAJY, berhasil meraih pendanaan dalam program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DPPM dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikstisaintek.
Penelitian yang diangkat berjudul “Aktivitas Antikanker Kolon, Antioksidan, dan Antibakteri pada Red Palm Oil dan Produk Olahan Es Krim” dengan skema penelitian fundamental dasar.
Tim peneliti diketuai oleh Dr. Nelsiani To’Bungan, S.Pd., M.Sc. (Dosen Prodi Biologi FTb), dengan anggota Ekawati Purwijantiningsih, S.Si., M.Si. (Dosen Prodi Teknologi Pangan FTb), dan Dr. Dra. Exsyupransia Mursyanti, M.Si. (Dosen Prodi Biologi FTb).
“Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus kanker kolon yang angka kejadiannya tinggi baik pria dan wanita. Kami melihat dalam proses ekstraksi awal minyak sawit yang belum melalui pemurnian dihasilkan minyak sawit merah atau red palm oil (RPO). RPO ternyata kaya akan senyawa bioaktif yang berpotensi dikembangkan sebagai kandidat antikanker, antibakteri, dan antioksidan,” ujar Nelsiani.
Melihat banyaknya penelitian antikanker yang diterima pada pendanaan tahun sebelumnya, tim dosen memutuskan untuk menciptakan hasil berbeda berbentuk produk olahan red palm oil dan es krim melalui kerja sama dengan Prodi Teknologi Pangan.
“Pada era sekarang, makanan fungsional sedang diminati karena bukan hanya mengenyangkan, tetapi memiliki efek untuk kesehatan. Es krim dipilih karena proses pengolahannya tidak melibatkan panas terlalu tinggi, senyawa bioaktif bisa disebut rusak atau tidak aktif lagi kalau melewati pengolahan suhu tinggi,” ujar Ekawati. Selain itu, Ekawati menambahkan bahwa proses pembuatan hanya menggunakan suhu pasteurisasi susu dan red palm oil dicampurkan saat pemanasan sudah selesai sehingga senyawa bioaktif tetap berkhasiat.
Proposal ini disusun secara intensif selama dua minggu dan telah melalui proses revisi internal oleh Ketua LPPM UAJY sebelum diajukan melalui platform BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) pada Maret 2025.
Mursyanti mengungkapkan terdapat dorongan dari berbagai pihak untuk mengajukan penelitian ini karena sebelumnya tim sempat mengajukan penelitian lain terkait pengolahan minyak sawit sehingga proses penggalian ide sudah berlangsung lama dan membantu penyusunan proposal penelitian sekarang. Parameter penelitian antikanker, antioksidan, dan mikroba juga sudah terbiasa dilakukan oleh Nelsiani, sehingga proses mencari metode tidak terlalu sulit.
“Harapannya kalau sudah berhasil kami akan mematenkan formulasinya, dan jika hasilnya baik bisa kami produksi sendiri seraya melibatkan mahasiswa. Kami tahu ini punya potensi yang baik,” ujar Ekawati.
Melalui pencapaian ini, tim dosen juga berharap dapat mendorong lebih banyak dosen untuk aktif berpartisipasi dalam program penelitian sebagai bentuk pengembangan diri dan kontribusi nyata kepada masyarakat. *Rls./Rochmad.
Leave a Reply