Inovasi Sepatu Anti Bau Kaki Karya Pelajar SMA N 1 Yogyakarta

Yogyakarta, metroraya.id – Siapa sangka sabut kelapa dan daun mendong bisa berubah jadi sepatu keren yang anti bau dan ramah lingkungan? Itulah inovasi kreatif dari dua siswi SMA Negeri 1 Yogyakarta, Laksita Ardiyanti dan Anindya Rahmah Anjani, yang memperkenalkan produk mereka bernama SEKAR—singkatan dari Sepatu Anti Bau Kaki Berbahan Sabut Kelapa Bercorak Lurik Yogyakarta.

Inovasi ini mereka paparkan dalam sebuah forum terbuka bersama tim pelajar dari berbagai daerah. Setiap tim menyampaikan proses dan ide pengembangan produk masing-masing, yang kemudian mendapatkan umpan balik dari perwakilan daerah hingga akademisi.

SEKAR hadir bukan sekadar sebagai produk sepatu unik. Lebih dari itu, Laksita menjelaskan bahwa karyanya membawa misi besar: mengurangi limbah organik, melestarikan budaya lokal lewat motif lurik, serta mendukung ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

“SEKAR kami desain agar kuat, ringan, nyaman, dan tentunya eco-friendly,” jelas Laksita, Selasa, 24/6/25.

Dijelaskan Laksita, bahan baku sepatu ini dikumpulkan dari pasar tradisional dan lingkungan rumah tangga di Yogyakarta. Sabut kelapa yang sudah tidak terpakai dibersihkan dan dikeringkan secara manual, lalu dipadukan dengan kulit sintetis dan akar wangi sebagai penghilang bau kaki alami. Sentuhan lurik Yogyakarta jadi ciri khas yang mempertegas identitas budaya.

Kemudian, Anindya menambahkan bahwa dalam proses produksinya, mereka mengedepankan prinsip rendah emisi dan biaya produksi yang murah. Harapannya, produk ini bisa dijangkau semua kalangan dan menjadi solusi alternatif bagi masyarakat luas.

“Kami juga sedang menjajaki kolaborasi dengan pengrajin lokal dan pelaku industri kecil agar produksi bisa lebih luas,” ujar Anindya.

Gagasan dua pelajar ini langsung mendapat sambutan positif dari akademisi. Salah satunya, Abimanyu Yogadita Restu Aji dari Politeknik ATK Yogyakarta, yang memuji desain sekaligus nilai lingkungan dari SEKAR.

“Idenya brilian. Limbah yang biasanya terbuang jadi produk fungsional. Gayanya juga cocok buat anak muda, etnik tapi tetap kasual,” kata Abimanyu.

Abimanyu juga mengungkapkan, inovasi SEKAR dari pelajar SMA N 1 Yogyakarta ini membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan bisa jalan bareng, bahkan dimulai dari bangku sekolah. Siapa tahu, sepatu ramah lingkungan ini bisa jadi tren baru di dunia fashion lokal. *Penulis: Sulis/Rochmad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *