Sleman, metroraya.id – Universitas Atma Jaya Yogyakarta UAJY menerima kunjungan dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Zimbabwe, Kamis, 19/6/2025. Kunjungan ini dikemas dalam bentuk diskusi dan sharing session yang berlangsung di Ruang Sidang II Fakultas Teknologi Industri FTI, Kampus 3, Gedung Bonaventura. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Zimbabwe dan Indonesia, khususnya menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan dengan UAJY.
Acara diawali dengan menampilkan company profile UAJY dan sambutan dari Wakil Rektor III, Ir. Yosef Daryanto, S.T., M.Sc., Ph.D. “Kami berbahagia telah dikunjungi oleh delegasi dari Zimbabwe dan kami menyambut baik kedatangannya, terlebih karena kami juga sudah memiliki satu mahasiswa internasional dari Zimbabwe,” tutur Yosef. Yosef berharap selanjutnya Zimbabwe dan Indonesia bisa menambah kolaborasi pada bidang yang lain dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia maupun Zimbabwe.
“Kerja sama ini harapannya bisa memberikan pelayanan dan edukasi yang terbaik kepada generasi muda kita, semoga pertemuan ini dapat menjadi program yang nyata dan kolaborasi berkelanjutan untuk masa depan,” pesan Yosef.
Dr. Ir. Maria Chandra Dewi K, S.T., M.T. IPU selaku Wakil Dekan I FTI UAJY juga turut senang atas kunjungan yang dilakukan oleh delegasi Zimbabwe ke UAJY dan jalinan kerja sama yang akan dilakukan lebih lanjut.
“Luar biasa! Kerja sama seperti inilah yang kami harapkan, seperti kolaborasi, kerja sama, antar negara, kemudian mahasiswa-mahasiswa dari kedua belah pihak bisa mendapat beasiswa dan bisa magang luar negeri juga,” papar Maria. Maria berharap semoga hal ini menjadi suatu sinergi yang kuat dan menambah mahasiswa dari luar negeri untuk menempuh studi di UAJY.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Aditya Aji Nugraha selaku Koordinator Wilayah 1 Dit Afrika, Kementerian Luar Negeri RI. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan kerja sama yang sudah terjalin, termasuk beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Zimbabwe.
“Selain adanya kerjasama yang sudah ada, yang terjalin dalam bentuk keberadaan mahasiswa Zimbabwe disini ya, menerima beasiswa. Harapannya bisa memberikan dampak yang bagus kepada pembangunan negaranya dan itu tentu saja memberikan citra baik Indonesia di mata pemerintah dan rakyat Zimbabwe,” jelas Aditya.
Kerja sama yang diharapkan tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa saja, namun juga pertukaran tenaga pengajar atau pertukaran para peneliti. Hal ini dapat menjadi nilai strategis untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Zimbabwe.
Ketua delegasi Zimbabwe, H.E. Mr. Mr. Zvinechimwe Ruvinga Churu memiliki keinginan melakukan peningkatan dan perluasan di bidang selain pendidikan. Pertama, sektor pertanian, khususnya terkait dengan masalah ketahanan pangan. Kedua, masalah mineral kritis. Ketiga, membawa mahasiswa-mahasiswa Zimbabwe untuk belajar di program studi Teknik Sipil dan Arsitektur di bawah Fakultas Teknik yang kaitannya dengan eksplorasi pembangunan. Harapannya supaya bisa membawa dampak yang terbaik bagi pembangunan Zimbabwe maupun juga kedekatan antar kedua negara.
“Keramahan di sini sangat luar biasa. Dari segi kolaborasi, ada banyak sekali bidang yang bisa dilakukan, seperti pertukaran staf, pertukaran pelajar, kolaborasi dalam penelitian, dan program bersama lainnya,” ujar Churu.
Selain itu, H.E. Mr. Martin Makururu selaku The Ambassador of Zimbabwe to Indonesia juga menyampaikan opininya mengenai kesan kunjungan ke UAJY hari ini.

Delegasi Republik Zimbabwe Saat Berdialog Dengan Jajaran Pimpinan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Foto: Dok. Humas UAJY For metroraya.id.
“Ada banyak potensi kerja sama yang sedang dijalankan dan kami ingin lebih banyak berkolaborasi dengan universitas di sini, contohnya program pertukaran staf dan juga pelatihan di bidang mineral dan kesehatan,” papar Martin.
Martin sangat tertarik dengan kerja sama yang terjalin antara pemerintah Republik Zimbabwe dan pemerintah Republik Indonesia dalam berbagai bentuk. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) yang dapat memperluas cakupan kerja sama.
“Kami percaya negara Republik Indonesia dengan kekuatan yang mereka miliki dalam pengembangan teknologi, dapat memanfaatkan hal tersebut dengan berbagi dengan negara-negara di kawasan Selatan, itulah minat kami,” ungkap Martin menutup sesi wawancara. Acara dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke laboratorium-laboratorium yang terdapat di FTI UAJY serta ditutup dengan foto bersama. *Rls./Rochmad.
Leave a Reply