Istana Presiden Gedung Agung Terima Kunjungan SLBN 1 Yogyakarta

Yogyakarta, metroraya.id –Suasana tampak berbeda di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada pagi yang cerah di hari Senin 23 Juni 2025. Kali ini Istana Kepresidenan yang lebih dikenal dengan sebutan Gedung Agung menerima kunjungan belajar siswa-siswi SLBN 1 Yogyakarta.

Diterima di serambi Gedung Induk oleh Biro Rumah Tangga Istana Kepresidenan Yogyakarta, pengalaman itu menjadi moment yang berkesan dan tak terlupakan bagi seluruh siswa-siswi SLBN 1 Yogyakarta. Mereka bersama para guru dan orang tua berkesempatan merasakan suasana di dalam kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Sebelum Mulai Mengelilingi Komplek Istana Presiden, Dalam Kunjungannya Siswa-Siswi SLBN1 Yogyakarta Diberi Arahan Terlebih Dahulu Oleh Biro Rumah Tangga Istana Kepresidenan. Foto : Biro Humas Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Kepada para siswa, Biro Kerumahtanggaan Istana menjelaskan sejarah singkat, bangunan-bangunan, dan ruangan-ruangan yang ada di istana, seperti ruang untuk Presiden, Wakil Presiden, Museum Kepresidenan dan lain sebagainya. Di Museum Istana Presiden anak-anak menjadi tahu tentang peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan para presiden RI dari yang pertama hingga sekarang.

Istana Kepresidenan Yogyakarta adalah istana yang paling kecil diantara Istana Presiden lainnya di Indonesia. Luasnya kurang lebih 4,4 hektar. Terdapat enam bangunan utama Istana Kepresidenan. Gedung Induk atau Gedung Utama adalah tempat menginapnya Presiden dan Wakil Presiden RI. Selain Gedung Induk, di kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta ada beberapa bangunan yang disebut wisma, tempat menginapnya rombongan Presiden. Ada Wisma Indraphrasta, Wisma Negara, Wisma Sawojajar, Wisma Bumi Retawu, Wisma Saptapratala dan Wisma Jodhipati.

Gedung Induk dibangun pada tahun 1824, yang diprakarsai oleh Residen Yogyakarta ke-18 Anthony Hendriks Smissaerat, dengan arsiteknya A. Payen. Dulu Gedung Induk ini digunakan sebagai rumah Presiden RI yang pertama. Dan Presiden RI yang sekarang juga menggunakannya sebagai kediaman saat melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta. Bangunan dari Istana Kepresidenan Yogyakarta hingga sekarang belum mengalami perubahan, hanya perabotan saja yang telah berganti.

Para Pengunjung Saat Mengelilingi Taman Belakang Istana Presiden Yogyakarta. Foto : Humas Istana Kepresidenan Yogyakarta.

“Sejak awal kami memprogramkan untuk berkunjung ke Istana Presiden ini sebagai salah satu kegiatan class meeting. Tujuannya supaya anak-anak mengenal Istana Presiden dan juga mengetahui lebih detail tentang momen-momen penting dan bersejarah yang berhubungan dengan Istana Kepresidenan di Yogyakarta,” jelas Jumarsih, S.Pd., M.Pd., Kepala SLBN 1 Yogyakarta kepada metroraya.id, Senin, 23/6/25.

Untuk tahun ajaran mendatang SLBN 1 Yogyakarta memprogramkan agenda outing class yang berbeda dari tahun sebelumnya, apalagi siswa-siswi selalu senang apabila melakukan pembelajaran di luar kelas. Namun melihat kondisi siswa-siswi SLBN 1 Yogyakarta, maka tidak bisa dilaksanakan di tempat yang jauh dari Yogyakarta.

Harapan yang cukup sederhana dari Kepala SLBN 1 Yogyakarta terhadap kunjungan ke Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta adalah supaya anak-anak merasakan pengalaman berada di Istana Presiden meski tidak bersamaan dengan acara-acara kenegaraan. *Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *