Yogyakarta, metroraya.id – Paduan Suara Mahasiswa PSM UAJY kembali menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menampilkan musikalitas, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang relevan melalui seni pertunjukan.
Melalui sebuah konser bertajuk Newcomers “PRETT: Sing Eling Lee”, pada Sabtu (14/06/2025), di Gedung Militaire Societeit, Taman Budaya Yogyakarta, Unit Kegiatan Mahasiswa PSM UAJY menjadikannya sebagai pengingat bahwa meskipun zaman terus berubah, budaya dan nilai-nilai lokal tetap harus dijaga dan dihidupkan.
Konser ini mengusung konsep unik yang memadukan budaya Jawa dengan realitas dunia modern, serta mengajak penonton untuk kembali merenungi nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi.
Konser “PRETT: Sing Eling Lee” mengangkat kisah tokoh pewayangan Punakawan yang secara tidak sengaja terseret ke dunia modern akibat sebuah ritual oleh dukun jahat yang hendak menghancurkan desa. Tanpa disadari, buku ritual tersebut terbuka oleh Punakawan keluarga kerajaan yang bijak namun jenaka dan membawa mereka ke zaman sekarang. Dalam perjalanannya, para Punakawan menyaksikan berbagai sisi kelam dari kehidupan modern, mulai dari kehilangan arah budaya hingga pergeseran nilai.
Di akhir kisah, PSM mengungkapkan nasihat agar manusia modern tidak melupakan akar budayanya.
Konser ini menjadi representasi upaya menyambungkan kembali dunia modern dengan kearifan lokal, khususnya budaya Jawa. Lagu-lagu yang dibawakan pun mencerminkan perjalanan emosional tersebut, dipandu oleh pelatih PSM UAJY, Yason Christy Pranowo, S.Sn. Adapun lagu-lagu tersebut diantaranya berjudul, Lathi, Happy, Padhang Bulan, APT, Ojo Dibandingke, dan A Dream Within A Dream, dan lain-lain.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III UAJY, Ir. Yosef Daryanto, S.T., M.Sc., Ph.D., Kepala Kantor Kemahasiswaan, Alumni, dan Campus Ministry (KKACM) Surya Adi Pramana, S.I.P., M.Si., serta sejumlah tamu undangan lainnya. Ketua Konser Newcomers 2024, Caecilia Devina Putri, menyampaikan bahwa konser ini lebih dari sekadar pertunjukan. “Konser ini bukan hanya pertunjukkan, melainkan awal perjalanan kamu dengan suka duka, tangis, dan canda tawa,” ungkap Caecilia.
Ketua PSM UAJY, Gerardus Radya Dyan Kirana, berharap penampilan mereka mampu menyentuh hati para penonton. “Kami berharap melalui penampilan kami malam ini, para hadirin sekalian dapat merasakan emosi dan setiap nuansa yang akan dibawakan di lagu-lagu,” ujar Gerardus.
Wakil Rektor III UAJY juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan proses panjang dibalik konser ini. “Tentu sepantasnya kita mengapresiasi apa yang ditampilkan sejauh ini. Dan bukan hanya apa yang ditampilkan, tentu kita juga patut mengapresiasi setiap proses semua yang sudah dilalui dan diusahakan sejak awal. Mungkin dari beberapa bulan, mulai dari konsep, berlatih, bernyanyi, dan merangkai cerita semua sudah diperjuangkan,” ucap Yosef. *Rls./Rochmad
Leave a Reply