Fokus Pada Saprotan Dan Sembako, Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani Resmi Bergerak

Sleman, metroraya.id – Setelah legalisasi terpenuhi, Koperasi Merah Putih Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, siap beroprasi. Dalam keterangannya kepada sejumlah awak media pada Minggu 15/6/25, Mawardi Ketua Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani mengungkapkan bahwa proses administratif koperasi telah rampung.

“Untuk kegiatan kita sesuai dengan arahan dari Pak Lurah, ini sudah proses semua. SK sudah ada, NPWP sudah siap, dan anggota sampai hari ini sudah 479 orang dengan berbagai lini usaha,” terang Mawardi.

KDMP kini mengusung empat bidang usaha utama yang sudah siap beroperasi, yakni klinik, apotek, simpan pinjam, sarana produksi pertanian (saprotan-red), dan sembako. Seluruh kegiatan ini dijalankan dengan dukungan berbagai paguyuban yang ada di lingkungan kalurahan. “Kita punya banyak paguyuban. Ada kelompok tani, gapoktan, UMKM, paguyuban ayam goreng, pedagang kelontong, dan sebagainya,” tambahnya.

Meskipun belum memiliki karyawan tetap, koperasi ini dikelola secara mandiri oleh 11 orang pengurus, terdiri dari empat laki-laki dan tujuh perempuan. Mawardi juga menjelaskan bahwa saat ini modal koperasi bersumber dari simpanan anggota, yakni simpanan pokok sebesar Rp100.000 dan simpanan wajib bulanan sebesar Rp5.000.000. “Sampai kemarin sore, dana dari anggota sudah mencapai Rp50 jutaan,” ujarnya.

Sementara itu, proses perolehan dana kredit dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan BNI masih dalam tahap negosiasi. “Masih itung-itungannya berapa persen, nanti kalau sudah fix baru deal,” jelas Mawardi.

Keanggotaan koperasi ini dibuka khusus bagi seluruh warga Desa Tamanmartani yang terdiri dari 22 pedukuhan. “Semua warga Tamanmartani boleh jadi anggota,” tegasnya.

Terkait waktu operasional, Mawardi menyebutkan bahwa unit usaha saprotan sudah berjalan. “Untuk koperasinya sendiri, simpan pinjamnya nanti sambil jalan,” katanya. Dalam hal ini, koperasi juga akan mengambil alih distribusi pupuk, yang sebelumnya melalui penyalur, kini langsung dari koperasi.

Sementara itu, Sugito selaku Ketua Bidang Usaha menyatakan bahwa dua lini usaha yang paling diunggulkan saat ini adalah saprotan dan sembako. “Karena sembako ini juga didukung oleh Pak Lurah untuk kulakan para pedagang di kalurahan Tamanmartani,” ungkap Sugito.

Dengan pondasi yang kuat dan partisipasi aktif dari masyarakat lokal, Kopersi Desa Merah Putih Tamanmartani berharap bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. *Rls/ Sulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *