Sleman, metroraya.id – Departemen Arsitektur Fakultas Teknik FT Universitas Atma Jaya Yogyakarta UAJY menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi Southeast Asian Urbanism Seminars (SEAUS) 2.0 dengan mengusung tema besar “Cultures in Transition: Urbanism and Landscapes in Southeast Asia”. Rangkaian acara selama empat hari, 11-14 Juni 2025 di Ballroom Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta tersebut merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya sukses digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam.
SEAUS 2.0, terdiri dari 3 rangkaian acara, yaitu seminar (11-12 Juni 2025) yang dikordinir oleh Dr. Catharina Depari (UAJY), doctoral workshop (13 Juni 2025) yang dikordinir oleh Dr. Dorothy Tang (NUS), dan tur pascakonferensi (14 Juni 2025) yang dikordinir oleh Gregorius Agung Setyonugroho (UAJY).
SEAUS 2.0 diawali dengan rangkaian sambutan oleh Ketua Panitia, Dr. Catharina Depari dan Organizing Committee, Prof. Kelly Shannon dan Dr Dorothy Tang, disusul dengan sambutan dari Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY, Ar. Erlangga Winoto, S.T., IAI., AA, Ketua Departemen Arsitektur UAJY oleh Prof. Dr. Floriberta Binarti, S.T., Dipl.NDS.Arch, dan ditutup dengan kata sambutan dan peresmian oleh Dekan Fakultas Teknik UAJY, Prof. Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M. Eng., IPU, ASEAN Eng.
Sebagai pembicara pada dua hari kegiatan seminar adalah Dr. Victoria Marshall (NUS), Dr. Huynh Van Khang (UEH, Vietnam), Prof. Grace Ramos (University of the Philippines) yang diwakili oleh Dr. Dina Magnaye (University of the Philippines), Dr. B. Sumardiyanto (UAJY), dan dua arsitek ternama Indonesia, Yori Antar dan Sofian Sibarani. Kedua arsitek berbicara tentang peran arsitek dalam mengubah suatu lingkungan menjadi ruang hidup yang berkelanjutan dan bermakna. Selain sesi pembicara utama yang menghadirkan para pembicara kunci, SEAUS 2.0 menyelenggarakan sesi diskusi panel secara paralel dengan tiga sub-tema, yaitu: “Decolonizing Urban Landscapes”, “Culture and Urban Landscapes”, dan “Adaptation and Ecologies in Urban Landscapes”.
Guna menggalang hubungan kerjasama penelitian dan memperkenalkan area historis dan budaya DIY, panitia Departemen Arsitektur FT UAJY mengajak para peserta termasuk para scientific commitee member mengunjungi tiga kampung urban di Yogyakarta, yaitu Kampung Code, Kampung Kauman, dan Kotagede. Selain tur, Departemen Arsitektur FT UAJY menyuguhkan cultural performance dari Komunitas Tari (KOMSTAR) dan Keluarga Besar Mahasiswa Dayak Atma Jaya Yogyakarta (KBMDA) pada hari penutupan penyelenggaraan acara inti SEAUS 2.0.
Menurut juru bicara SEAUS 2.0, Dr. Andi Prasetiyo Wibowo yang diwawancarai oleh media, salah satu misi utama konferensi ini adalah menghasilkan publikasi ilmiah. Artikel yang dinilai baik oleh OC dan SC akan direkomendasikan melalui jurnal nasional dan jurnal internasional yang bereputasi selain melalui prosiding ber-ISBN yang diterbitkan oleh UAJY Press.
Kerja sama dengan universitas bergengsi seperti KU Leuven dan National University of Singapore (NUS), membuktikan komitmen UAJY dalam mengembangkan jaringan kerja sama ke level internasional. Hal ini membuka membuka peluang kerjasama dan kolaborasi yang lebih luas dan mendalam dalam bidang riset, pengabdian pada masyarakat, dan pendidikan dengan fokus pada urbanisme dan lanskap kawasan Asia Tenggara.
Event SEAUS merupakan sebuah forum pertemuan akademik yang digagas oleh Prof. Kelly Shannon dari KU Leuven (Belgia). Bertindak sebagai Ketua Panitia dan Organizing Committee bersama Prof. Kelly Shannon pada SEAUS 2.0 adalah Dr. Catharina Dwi Astuti Depari dari Departemen Arsitektur FT UAJY dan Dr. Dorothy Tang dari Departemen Arsitektur National University of Singapore. Sedangkan panitia internal Departemen Arsitektur FT UAJY terdiri dari Gregorius Agung Setyonugroho, M.Eng., Dr. Andi P. Wibowo, Maria Vika Wirastri, MUrbMgt & Plan., Michael Reskiantio Pabubung, M.Phil., Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi Karang, M.Arch., Dr. Emmelia Tricia Herliana, Yustina Banon, Ir. Sinta Dewi, Gerarda Orbita Ida C., MBS.Dev., dan Dr. Anna Pudianti.
Bertindak sebagai presenter dan salah satu scientific committe mewakili Departemen Arsitektur adalah Dr. Lucia Asdra R. Selain tim dosen, konferensi didukung oleh para staf profesional FT UAJY dan mahasiswa Prodi S-1 Arsitektur FT UAJY. Event SEAUS 2.0 melibatkan pula 17 akademisi senior dari 12 universitas yang tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Filipina, termasuk Belgia yang berperan sebagai reviewer terhadap artikel-artikel ilmiah dan Scientific Commitee.
Seluruh akademisi tersebut terlibat dalam proses persiapan konferensi yang memakan waktu selama hampir setahun. Sekitar 100 peserta hadir dalam penyelenggaraan acara SEAUS 2.0 termasuk di dalamnya adalah para anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan 27 presenter dari 12 universitas di region Asia Tenggara serta lima mahasiswa doktoral yang antara lain berasal dari Canada, Filipina, Thailand, dan Jerman. Para peserta merupakan para peneliti, akademisi, perencana, dan profesional dari berbagai disiplin ilmu termasuk pada mahasiswa doktoral dengan lokus penelitian di region Asia Tenggara dan fokus pada transisi budaya serta pengaruhnya terhadap karakteristik arsitektur dan lanskap kawasan dan perkotaan. *Rls./Rochmad.
Leave a Reply