Bantul, metroraya.id – Berdasarkan Surat Edaran Bupati Nomor: B/100.3.4/09264/ORG tentang Pelakasanaan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, maka dengan adanya Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pelayanan Poliklinik dan Rehabilitasi Medik RSUD Panembahan Senopati tanggal 6 dan 7 Juni 2025 tutup, dan akan dibuka kembali tanggal 9 Juni 2025.
Demi tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat IGD tetap dibuka 24 jam. Hal ini juga berlaku untuk Tim Penatalaksanaan Emergensi Obstetri dan Neonatal Komprehensif PONEK yang tetap siaga 24 jam.
Sedangkan untuk Pelayanan Hemodialisa dan Pelayanan Kemoterapi tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Dalam kesempatanya Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul mengucapkan selamat Idul Adha 1446 H untuk umat muslim yang merayakan dimanapun berada. Ia mengajak untuk merayakan Idul Adha ini dengan semangat ibadah kepada Allah SWT serta kepedulian sosial. Karena ini merupakan ibadah Idul Qurban yang biasanya setelah sholat Idul Adha itu diikuti dengan penyembilan hewan qurban. Kamis, 5/6/25
Selanjutnya Ia berpesan, tentunya harus menjaga kesehatan kaitannya dengan proses penyembelihan kemudian sampai ke pemasakan maupun penyimpanan. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan kaitannya dengan kesehatan pada perayaan Idul Qurban ini.
Pertama harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Usahakan untuk selalu cuci tangan setelah menyentuh hewan qurban, kemudian menggunakan alat pelindung APD seperti masker dan sarung tangan saat penyembilahan hewan qurban mapupun saat mengolahnya.
Kedua, memperhatikan proses penyembilahan hewan qurban. Pastikan penyembelihan dilakukan oleh orang yang terlatih dan memenuhi syarat kesehatan. Kemudian dilakukan di tempat yang bersih dan juga harus sesuai dengan standar kesehatan. Terkait dengan limbah juga harus diatur. Yang mana limbahnya harus diolah dengan benar, terutama darah dan kotorannya tidak boleh dibuang sembarangan.
Ketiga, menyimpan dan mengolah daging dengan benar. Untuk memasak, tentunya harus dimasak dengan matang sempurna, untuk menghindari dari penyakit yang biasanya ditularkan lewat makanan. Kemudian apabila tidak langsung dimasak, sebaiknya daging qurban itu disimpan di freezer.
Keempat dalam mengkonsumsi itu hendaknya secukupnya. Hindari mengkonsumsi daging secara berlebihan. Ini harus kita seimbangkan dengan sayur dan buah untuk menjaga pencernaan supaya tetap sehat dan terutama juga untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Kelima harus mewaspadai juga adanya penyakit yang disebabkan oleh zoonosis. Dihimbau untuk menghindari kontak langsung dengan hewan qurban seandainya dicurigai sedang mengandung penyakit. Nah ini juga harus segera dilaporkan jika ada hewan qurbang ada yang sedang sakit. Konsultasikan kepada petugas kesehatan hewan.
“Semoga perayaan Idul Qurban saat ini dapat berlangsung dengan khidmat, penuh dengan kekhusyukkan, penuh dengan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama, sehingga suka cita merayakan Idul Qurban ini dapat dirasakan bersama,” tutup dr. Atthobari, MPH., Sp.MK. *Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati.
Leave a Reply