Sleman, metroraya.id – Salah satu dari hasil Musyawarah Nasional Indonesia Inbound Tour Operators Association IINTOA pada bulan Februari yang lalu, yakni terselenggaranya Musyawarah Daerah di seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh IINTOA Daerah Istimewa Yogyakarta yang menggelar Musda dalam rangka pengukuhan IINTOA DPD DIY di Hotel Ramada, Jl. Magelang, Morangan, Sleman, 26/5/25.
Saat menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IINTOA DIY, kepada wartawan Sekjen IINTOA Pusat, Ricky Setiawanto mengemukakan bahwa Indonesia Inbound Tour Operators Association sebagai sebuah asosiasi yang relatif baru, yakni dibentuk pada bulan Januari tahun 2000. Tujuannya adalah menjadi sebuah wadah asosiasi khusus inbound, yang khusus menangani wisatawan asing. Mendatangkan wisatawan mancanegara. “Jadi biro perjalanan wisata yang tergabung dalam IINTOA ini hingga kini ada 175 yang sudah tersertifikasi. Baru dibentuk langsung ada Covid. akhirnya yang kita lakukan adalah banyak melakukan pelatihan dan zoom meeting dengan para mitra di luar negeri. Saling mengupdate apa yang terjadi,” terang Ricky, di sela-sela kegiatan Musda IINTOA DIY.
Pada kelanjutannya IINTOA sudah menjadi mitra pemerintah, terutama pada Kementrian Pariwisata yang menyambut baik adanya asosiasi ini. Karena yang menjadi fokus adalah mendatangkan wisatawan mancanegara dari negara mana saja. Dikarenakan setelah pandemi perilaku wisatawan berbeda, maka IINTOA lebih berhati-hati. “Kita harus lebih hati-hati. Boleh dikatakan tidak seperti sebelum pademi. Dan juga wisatawan sendiri mempunyai budget yang bermacam-macam. Jadi kita harus pintar menyiasati bagaimana membuat produk yang cukup menarik, terutama produk yang sifatnya suistanability,” ujar Ricky yang didampingi Dinar Pengurus IINTOA DPD DIY.

Saat Melakukan Konferesi Pers, Ricky Setiawanto Sekjen DPP IINTOA didampingi Dinar Pengurus DPD IINTOA DIY. Foto: Metroraya.id
Musyawarah Daerah di DIY ini adalah untuk yang pertama kali diadakan. Karena sebelumnya DIY dan Jawa Tengah bergabung dalam satu Korwil. “Jadi IINTOA ini sifatnya Korwil. Salah satu amanat dari Munas kemarin adalah menyempurnakan anggaran dasar kerumahtanggaan sehingga asosiasi ini bisa dibentuk di daerah-daerah jika kelengkapannya ada. Karena peminat kita itu tidak banyak, jadi yang benar-benar yang pasionnya mendatangkan wisatawan asing itu tidak banyak,” ungkapnya.
“Bersyukur sampai sekarang IINTOA punya anggota yang cukup banyak dengan market yang berbeda-beda,” pungkasnya. *Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati.
Leave a Reply