Sleman,metroraya.id – Pasar Kangen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali digelar dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-61 yang bertempat di Hall Rektorat UNY, mrican, Depok, Sleman. Sabtu, 17/5/25.
Dengan mengusung tema “Sinergi Inovasi Menggapai Prestasi,” acara ini menampilkan pertunjukan seni kerakyatan Campur Bawur Singo Barong dari Magelang, yang membangkitkan semangat seni dan budayaan di tengah perayaan akademik.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, membuka acara secara simbolis dengan membunyikan otok-otok bersama para tamu sehingga menciptakan atmosfer penuh kehangatan.
Kemudian Prof. Sumaryanto menyampaikan harapannya agar acara ini memperkuat makna kampus di tengah masyarakat. “Kampus Universitas Negeri Yogyakarta UNY bermakna bagi masyarakat. Semoga atas kebersamaan sinergi kita, masih bersemangat dan bersama-sama nguri-nguri seni dan budayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dies Natalis ke-61, Dr. Ir. Gunadi, S.Pd., M.Pd., IPU, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini mencakup 16 kegiatan besar sejak Februari 2025.
Rangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan, donor darah, bakti sosial, perlombaan olahraga, fun run, Pasar Kangen, hingga upacara penutupan pada 21 Mei 2025.
Sedangkan event Pasar Kangen tahun ini dirancang lebih istimewa karena melibatkan banyak pihak.
Ketua Panitia, Dr. Ir. Drs. Masduki Zakarijah, M.T. menyampaikan, biasanya Pasar Kange hanya berlangsung selama tiga hari, namun kali ini dipadukan dengan upacara penutupan Dies Natalis agar tamu dapat merasakan langsung nuansa budaya.
“Harapannya tamu, dosen, tenaga kependidikan, staf, student employment, mitra kolaborasi, dan tamu undangan, dapat menikmati suasana Pasar Kangen secara langsung,” jelasnya.
Ia juga menegaskan tujuan kegiatan ini adalah mendirikan prestasi peradaban, salah satunya dengan bermanfaat sebagai menara air di masyarakat.

Para Pengujung Ramai Memenuhi Stand Pasar Kangen Yang Ada. foto: metroraya.id
Dengan melibatkan 200 tenant UMKM, Pasar Kangen tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga motor penggerak perekonomi lokal dan pelestarian budaya.
Samsul, salah satunya pedagang jagung susu warga kampung kuningan, Depok, bahwa gelaran pasar kangen tahun ini sangat lumayan, baik dari pengunjung yang datang ramai juga waktu penyelegaraannya agak lama,
”Dari segi penjualan ramai, ekonomi meningkat. Dilihat juga para pengunjung sangat menikmati sajian yang sudah tergolong langka,” katanya.*Penulis/Editor: Sulis/Retnowati
Leave a Reply