Sleman, metroraya.id – Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta UNY ke-61 kembali digelar dengan menampilkan Festival Dalang Cilik, yang dilangsungkan selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis,13 – 15 Mei 2025, bertempat di Pendopo Foodcourt UNY, Mrican, Depok, Sleman.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., secara resmi membuka Festival Dalang Cilik sebagai rangkaian Peringatan Dies Natalis pada Selasa, 13 Mei 2025 di halaman Foodcourt UNY. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para dekan, kepala lembaga di lingkungan UNY, serta para finalis festival.
Dalam sambutannya, Rektor UNY menegaskan bahwa mulai tahun 2025, peringatan Dies Natalis hanya akan diselenggarakan di tingkat universitas. “Ini merupakan bagian dari komitmen UNY untuk meningkatkan semangat kekeluargaan di antara sivitas akademika dan menjaga momentum untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan penyelenggaraan Festival Dalang Cilik tetap dipertahankan di tengah penyederhanaan agenda Dies Natalis. “Festival ini merupakan wadah lahirnya talenta-talenta muda berbakat di bidang pedalangan. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Dekan Fakultas Bahasa Seni dan Budaya yang baru untuk terus mengapresiasi dan merawat seni di UNY,” tambahnya.
Festival tahun ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis FEB dan Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya FBSB. Galang Prastowo, M.A., Ketua Panitia menjelaskan bahwa kompetisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan terbuka untuk peserta jenjang pelajar Sekolah Dasar SD hingga pelajar Sekolah Menengah Pertama SMP.
“Sebanyak 18 finalis berhasil lolos dari 58 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semua peserta telah melalui proses seleksi awal yang ketat. Seleksi dilakukan oleh dewan juri melalui pengiriman video kepada panitia,” jelas Galang Prastowo.
Selama tiga hari pelaksanaan, para finalis akan menampilkan kemampuan mereka dalam membawakan kisah-kisah dan ceritera wayang, sebagai bukti bahwa kesenian tradisional masih hidup dan berkembang di kalangan generasi muda. Para siswa dari sejumlah sekolah dasar juga turut menyaksikan secara langsung.
Dengan semangat sak iyeg sak eko kapti, sak iyeg sak eko proyo Universitas Negeri Yogyakarta berharap Festival Dalang Cilik tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan pembinaan seni tradisi sejak usia dini. *Rls Fadli Isti/Rochmad.
Leave a Reply