Sleman, metroraya.id – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, berkunjung ke Universitas Gadjah Mada sebagai narasumber dalam acara Legistalk yang berjudul Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM Melalui Investasi Inklusif Untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan. Acara tersebut digelar oleh Badan Pengawas Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada di Joglo Gelanggang Inovasi & Kreativitas UGM, Sleman, Kamis, 08/5/25.
Dalam acara tersebut, Muhaimin menyampaikan bahwa di tengah tantangan kemiskinan extreme dan pengangguran yang tinggi di Indonesia, hari ini domain pemberdayaan masyarakat mengarah ke bantuan masyarakat. Beliau juga menyampaikan ajakan kepada para stakeholder di berbagai sektor untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengatasi ego sektoral guna mengatasi masalah yang dihadapi UMKM agar naik kelas. Selain itu beliau juga menekankan bahwa perlunya sebuah sinergi antar stakeholder agar dapat memberdayakan UMKM melalui kolaborasi dengan berbagai pihak seperti bank.
Menko PM saat wawancara dengan metroraya.id menyampaikan, “Jadi seluruh sektor saling bahu-membahu pusat dan daerah untuk berpikir tentang membuat Usaha Mikro Kecil Menengah naik kelas, itu yang saya lakukan di internal pemerintah ini tidak mudah, ada pusat daerah dan ada antar sektor-sektor,” jelasnya.
Menurut Muhaimin Iskandar salah satu sektor yang paling cepat tumbuh adalah pariwisata melalui desa wisata. Beliau menyampaikan bahwa sangat bangga karena dapat menumbuhkan dunia pariwisata baru melalui desa wisata dan kader wisata.
Selanjutnya berharap kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM tetap menjaga optimisme pasar, “Ayo terus tumbuh dengan semangat yang tinggi dengan terus menjaga kualitas, jangan lupa kualitas andalah yang menjadi kekuatan untuk maju,” tegas Gus Imin, sapaan akrabnya.
“Yang ketiga perbankan juga bahu-membahu bagaimana caranya perbankan maju tetapi pelaku UMKM juga tumbuh agar kaya dan sejahtera bersama,” pungkas Gus Imin mengakhiri wawancara dengan awak media.
Menurutnya recruitment kemampuan untuk mengelola wisata adalah sebuah cara yang dinilai cepat untuk tumbuh. Beliau juga menyampaikan contohnya di daerah Jogja sendiri memiliki berbagai macam bentuk seperti berkolaborasi dengan perbankan, pihak swasta, dan desa yang disupport oleh berbagai program dari Jakarta. Beliau menambahkan desa wisata di Bali dan Jogja mampu menjadi contoh bagi seluruh Indonesia. *Penulis/Editor: Saifa Anis/Retnowati
















Leave a Reply