Sleman, metroraya.id – Derasnya air hujan yang mengguyur wilayah Kledokan, Catur Tunggal, Depok, Sleman, pada Sabtu sore 3/5/25, menyebabkan atap ruangan kelas 6 SDN Kledokan roboh pada Minggu dini hari, 4/5/25. Diduga dikarenakan sudah terlalu lama dan dimakan rayap, atap tersebut tak kuasa menahan tekanan dari air hujan. Atap tersebut ambrol dan mengenai ruangan di bawahnya.
Makwan, S.TP, MT., Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Sleman membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan bahwa atap kerangka ruang kelas 6 SDN Kledokan yang ambrol berukuran 8 x 7 meter. “Benar, atap ruangan kelas 6 SDN Kledokan, Cantur Tunggal, Depok pada Minggu, sekitar pukul 00.22 WIB roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ujar Makwan, Senin, 5/5/25.
Bahkan pelapukan juga terjadi di ruang kelas sebelahnya. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Sleman menyarankan untuk dikosongkan sementara waktu.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Ani Martanti, yang turut hadir memeriksa kondisi SDN Kledokan tersebut, menyatakan bahwa perbaikan akan segera dilakukan pada bulan Mei ini. “Pengerjaannya insyaAllah akan dilaksanakan di bulan Mei ini. Karena memang, apapun itu sekolah yang masih aktif, masih dipakai anak-anak harus segera diperbaiki. Seperti Instruksi Presiden dimana Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyisihkan anggarannya untuk merenovasi sekolah-sekolah yang memang harus direnovasi,” jelas Ani Martanti.

Ani Martanti Wakil Ketua DPRD Sleman, Saat Membersamai Murid -Murid. Foto: Dok Ist.
Ani menambahkan kisaran biaya yang dianggarkan untuk memperbaiki atap sekolah yang roboh tersebut sekitar empat ratus juta dan rencananya akan diganti dengan atap baja ringan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi harus segera ditindaklanjuti supaya kegiatan belajar anak-anak tidak terganggu,” pungkasnya. *Penulis/Editor: Saifa/Rochmad
Leave a Reply