Fakultas Teknobiologi UAJY Adakan Pelatihan Alat Analisa Dan Kultur Bakteri

Yogyakarta, metroraya.id – Universitas Atma Jaya Yogyakarta UAJY melalui Laboratorium Teknobioindustri Fakultas Teknobiologi FTB menyelenggarakan serangkaian pelatihan bagi mahasiswa tingkat akhir, staf tenaga pendidik dan kependidikan selama tiga hari yakni Senin 21 April 2025 hingga Rabu 23 April 2025. Pelatihan bertajuk Penguasaan Alat Analisa Sonikator dan Spektrofotometer, Isolasi dan Kultur Bakteri.

Diadakan pelatihan ini dengan tujuan meningkatkan kompetensi praktikal dalam penelitian dan pelayanan akademik. Dengan pemateri Venansius Galih S.Si, M.P., dosen FTB yang pernah menjadi peneliti pada perusahaan jamu ternama di Indonesia, dan Drs. B. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc., ahli mikrobiologi.

Pelatihan hari pertama oleh Galih difokuskan agar peserta melakukan ekstraksi sampel hayati dan analisis metabolit menggunakan spektrofotometer. Peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga langsung mempraktikkan prosedur pengukuran absorbansi untuk menentukan konsentrasi senyawa bioaktif. Sedangkan hari kedua pelatihan, Boy Rahardjo mengajarkan teknik pour plate (taburan) dan streak plate (goresan) untuk mengisolasi bakteri dari berbagai sumber. Peserta juga dilatih membuat sumuran uji antibakteri dan menyiapkan larutan standar.

“Penggunaan Biosafety Cabinet di laboratorium kami sangat krusial untuk mencegah kontaminasi dan memastikan keamanan peneliti serta lingkungan,”tegas Pak Boy. Fasilitas ini dinilai vital dalam penelitian mikrobiologi, terutama untuk studi yang melibatkan patogen.

Kepala Laboratorium Teknobioindustri, Dr Nelsiana Tobungan, S.Pd., M.Sc., menekankan pentingnya penguasaan alat terkini untuk mendukung penelitian yang efisien dan berkelanjutan. “Alat sonikator ini tidak hanya cepat, tetapi juga ramah lingkungan karena menggunakan air sebagai pengekstrak,mengurangi limbah kimia berbahaya,”ujarnya.

para peserta pelatihan saat di ruang laboratorium. Foto: Humas UAJY for Metroraya.id

Pada kesempatan tersebut, peserta pelatihan memperoleh materi praktek dan pengalaman dalam pengoperasian sonikator Pulse150 dan spektrofotometer UV-Vis.

Kenjikoh, salah satu peserta, mengaku pelatihan ini membantunya menguasai teknik kultur streak yang sebelumnya sering gagal akibat kontaminasi. Sementara Nensi Lawapadang, mahasiswa asal Toraja, menyebut pelatihan ini mempercepat penelitiannya tentang antibakteri kulit markisa. “Saya kini lebih percaya diri menyiapkan sampel dan menganalisis hasilnya secara mandiri,tuturnya.

Tak kalah antusias, Hendrika, mahasiswa yang tengah menjalani kerja praktek di rumah sakit swasta, mengapresiasi kesesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan praktisnya.”Isolasi bakteri dan penggunaan Biosafety Cabinet di sini sangat mirip dengan protokol di laboratorium mikrobiologi klinis rumah sakit. Pelatihan ini membantu saya mengurangi kesalahan saat menangani sampel pasien,”jelasnya. Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa pemahaman baru tentang analisis spektrofotometer membantunya dalam menguji efektivitas disinfektan, yang menjadi bagian dari tanggung jawabnya selama kerja praktek.

Laboratorium Teknobioindustri Uiversitas Atma Jaya Yogyakarta akan terus mengadakan pelatihan serupa guna menjembatani kebutuhan akademik dan industri. “Ini komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global,”pungkas Nelsiana.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FTB-UAJY kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada inovasi, keberlanjutan, dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan dunia profesional. *Rls/Saifa/Agung/Rochmad.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *