Menguntungkan Kah Sistem Syariah? Inilah Dialog Bisnis Antara HPN Yogyakarta Dan BPD Syariah DIY

Sleman, metroraya.id – Dialog dengan tema “Menguntungkan Kah Sistem Syariah” telah digelar di Aula BPD Syariah, Jl. Magelang, Sinduadi, Sleman. Rabu, 23/4/25. Dengan menghadirkan pembicara Abdul Kholik Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nadhiyin HPN Kota Yogyakarta, Edo Segara Gustanto Akademisi Institute Ilmu al’Quran IIQ An-Nur Ngrukem, Bantul dan Arif Wijayanto selaku Pimpinan Unit Usaha Syariah BPD DIY, dialog ini terlaksana berkat kerjasama antara HPN Kota Yogyakarta dengan BPD Syariah DIY, dengan dimoderatori oleh Dwijo Suyono seorang praktisi media.

Pembukaan dialog diawali oleh sambutan Ketua Himpunan Pengusaha Nahdhiyin Kota Yogyakarta Yana Karyana, dalam sambutannya Yana, menyampaikan bahwa salah satunya masih kurangnya peminat pada Bank Syariah, melainkan masih pada Bank konvensional. “Seperti di perbatasan Jogja dan Purworejo, minat masyarakat masih pada Bank Himbara konvensional, masih kurang peminat dari Bank Syariah, itu pengalaman pribadi saya sendiri saat transaksi disana,” terangnya, Yana.

Sesi Foto Bersama Peserta Dialog, Narasumber Dan Pimpinan BPD Syariah DIY. Foto: Metroraya.id

Selanjutnya dalam sambutan sekaligus membuka diskusi bisnis #1 Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto menjawab pertanyaan tersebut dengan menyebut, market share pihaknya sudah menduduki peringkat kedua, setelah nomor satu diduduki oleh salah satu Bank konvensional Himbara. “Kami berbangga diri di DIY market share kami berada di posisi kedua dengan 18 persen, dibawah salah satu bank konvensional himbara,” ujarnya.

Agus, juga memaparkan, saat ini aset yang dimiliki BPD DIY sebesar Rp20,5 Triliun, dan BPD DIY Syariah sebesar Rp2,1 Triliun.

“Kemudian dana dari pihak ketiga yang berhasil dihimpun dari kepercayaan masyarakat yang menyimpan uangnya di BPD DIY sebesar Rp13,6 Truliun, sedangkan untuk BPD DIY Syariah sebesar Rp1,1 Triliun,” jelasnya.

Melalui kegiatan diskusi bisnis ini, Agus berharap bisa menaikkan peringkat market share BPD DIY menjadi nomor satu di DIY.

“Semoga melalui acara ini bisa menempatkan BPD DIY ke posisi pertama market share di DIY,” tuturnya.

Menurut acuan tersebut, BPD DIY dikatakan sehat dalam ukuran dunia perbankan, sehingga menjadi tolak ukur masyarakat, bahwa sebuah Bank bisa dipercaya oleh masyarakat.

Diakhir sambutannya Agus, juga mengajak para pengusaha yang tergabung dalam HPN untuk ikut membuka rekening di BPD DIY Syariah. *Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *