Umat Katolik Khusyuk Saat Menjalankan Ibadah Paskah

Yogyakarta, metroraya.id – Sabtu malam, 19/4/25 secara langsung Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo didampingi Wakil Walikota Wawan Hermawan memantau suasana perayaan Misa Sabtu Suci Malam Paskah atau Vigili Paskah di Gereja Katolik Santo Antonius Padua, Kotabaru, Yogyakarta.

Nampak kegiatan ibadah Paskah berlangsung khidmat. Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasinya terhadap kekhusyukan umat Katolik dalam mengikuti perayaan Paskah, khususnya pada malam Sabtu Suci. “Saya sangat mengapresiasi kekhusyukan umat Katolik, khususnya dalam mengikuti Sabtu Paskah. Saya melihat jemaat yang hadir luar biasa banyak, bahkan hingga memenuhi area jalanan di sekitar gereja,” ujar Hasto.

Menurutnya, toleransi antar umat beragama di kawasan Kotabaru yang dikenal sebagai kawasan cagar budaya sangatlah damai.  “Kota Baru ini kawasan heritage yang dikelilingi oleh dua gereja dan masjid. Saya kira ini sangat merepresentasikan bahwa Yogyakarta adalah kota yang sangat menjunjung tinggi toleransi,” ucapnya.

Sedangkan untuk pengamanan dalam perayaan paskah tahun 2025 ini Sebanyak 1.199 personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jogja disiagakan di 59 titik tempat ibadah umat Kristiani. “Kami telah menyiapkan 1.199 personel untuk membantu pengamanan perayaan Paskah. Total ada 59 tempat ibadah yang kami amankan, termasuk beberapa gereja besar yang memiliki jumlah jemaat cukup banyak,” ujar Kasihumas Polresta Jogja.

“Kami akan melaksanakan ‘screening’, sterilisasi, serta patroli ke tempat-tempat ibadah. Selain itu, kami juga membentuk dan menempatkan tim unit kecil lengkap (UKL) di lokasi strategis,” terang AKP Sujarwo. Polisi juga memastikan akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban atau keamanan selama ibadah berlangsung sehingga diharapkan perayaan Paskah dapat berjalan lancar, aman, dan penuh kedamaian.

“Polri sebagai representasi negara akan hadir untuk melaksanakan pengamanan kegiatan secara optimal bersama unsur TNI dan Pemerintah Kota,” ujar Sujarwo. Saat melakukan pengamanan di Gereja St. Yusup Bintaran Yogyakarta.

Veronika Sekar Hayu W, salah seorang jemaat yang mengikuti ibadah paskah di Gereja St Petrus dan Paulus Minomartani kepada https://metroraya.id mengungkapkan Jumat pagi pukul 09.00, saya mengikuti visualisasi Kisah Sengsara Yesus di Gereja St. Petrus dan Paulus Minomartani. Visualisasi yang mengisahkan perjalanan penderitaan Yesus dari Perjamuan Terakhir hingga wafat di kayu salib ini berlangsung dengan khidmat, menyentuh, dan penuh makna. Para pemeran terdiri dari Alumni OMK (Orang Muda Katolik) dan OMK Paroki Minomartani yang berakting dengan sangat baik dan menghayati, didukung dengan tata panggung, musik dan dekorasi semakin menambah kekhusyukan dan menyentuh. Banyak umat terbawa suasana dan terharu. “Jumat Agung selalu menjadi momen yang paling hening dan reflektif dalam Pekan Suci. Pada Jumat Agung terdapat prosesi perarakan dan penghormatan salib, untuk merenungkan pengorbanan Yesus dengan lebih dalam,” pungkas dara yang sehari hari berkantor di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Penulis/Editor: Rochmad/Retnowati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *