Yogyakarta, metroraya.id – Industri Kecil dan Menengah IKM komoditi kulit di DIY kini mendapatkan dorongan baru lewat peresmian Ndalem Kulit Jogja. Sentra pengembangan industri kulit ini resmi dibuka pada Selasa,16/4/25, sebagai hasil revitalisasi CFSMI Kulit Manding dengan dukungan Dana Alokasi Khusus DAK Kementerian Perindustrian RI anggaran 2024.
Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Ir. Reni Yanita, M.Si. Ia didampingi sejumlah pejabat Kementerian, termasuk Direktur IKM Kimia Sandang Kerajinan, Budi Setiawan, S.T., M.M, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati, SE, M.Si.
Hadir pula para kepala dinas kabupaten/kota serta pelaku IKM yang tergabung dalam SIKKY (Sinergi Industri Kerajinan Kulit Yogyakarta-red) Proyek revitalisasi ini mencakup pembangunan gedung dua lantai seluas 772 m² senilai Rp4,65 miliar serta pengadaan sarana dan prasarana modern senilai Rp7,73 miliar. Fasilitas yang tersedia meliputi peralatan produksi, desain, persiapan, pemotongan, penjahitan, perakitan, hingga ruang podcast dan fotografi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Yuna Pancawati SE, Msi menyampaikan, data Badan Pusat Statistik DIY menunjukkan bahwa barang-barang dari kulit merupakan komoditas eksport unggulan, dengan tujuan eksport Amerika Serikat menyerap 68,82% dari total ekspor selama Januari–Desember 2024. Fakta ini menunjukkan potensi besar yang masih bisa dikembangkan lebih jauh.
Guna mendiorong peningkatan eksport, sejumlah agenda telah disiapkan untuk mendukung operasional Ndalem Kulit Jogja. Di antaranya adalah pelatihan operator mesin, sertifikasi pengelola, promosi melalui media, hingga pertemuan rutin SIKKY setiap 35 hari sekali. Layanan konsultasi gratis juga tersedia setiap hari kerja.
Selain itu, pelatihan lanjutan akan digelar sepanjang April hingga Oktober 2025 dengan kolaborasi bersama BPIPI dan Balai Besar Kulit Yogyakarta, memanfaatkan DAK non-fisik dan dana keistimewaan DIY.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, berharap pentingnya Ndalem Kulit Jogja sebagai pusat pengembangan IKM kulit yang tidak hanya fokus pada produksi, namun juga edukasi dan promosi.“Kami berharap fasilitas ini menjadi pusat produktivitas dan kreativitas pelaku IKM kulit di DIY, serta mampu menghidupkan kembali sentra-sentra kulit lainnya,”harap Ir. Reni Yuni.
Dengan peresmian ini, diharapkan IKM kulit di DIY dapat naik kelas, semakin kompetitif di pasar nasional maupun internasional, dan terus menciptakan inovasi baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Rls/Stiawan.
Leave a Reply