
Suasana Stasiun Yogyakarta Setelah Arus Mudik Dan Balik Usai, Selasa, 15/4/25. Foto: Dok. KAI for metroraya.id
Yogyakarta, metroraya.id – PT. Persero Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatatkan kinerja positif selama masa Angkutan Lebaran 2025, sejak Jumat, 21/3 hingga Jumat, 11/4. Selama periode tersebut, KAI Daop 6 mencatat tempat duduk KA Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan awal KAI Daop 6 terjual sebanyak 443.571 seat (TD) atau mencapai okupansi 106% dari tempat duduk yang disediakan sebanyak 418.122 TD.
Capaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi pilihan selama arus mudik dan balik Lebaran. Menariknya, lebih dari 70 persen pelanggan menggunakan kereta kelas ekonomi.
Rinciannya, 322.815 pelanggan naik KA Jarak Jauh kelas ekonomi atau 72,7 persen dari seluruh penumpang KA jarak jauh keberangkatan awal KAI Daop 6. Dari total tersebut, sebanyak 63.604 penumpang merupakan jumlah penumpang dari 2 (dua) KA Ekonomi PSO keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yaitu KA Sri Tanjung dan KA Bengawan.
“Hal ini menunjukkan keberhasilan dukungan pemerintah melalui pemberian public service obligation (PSO) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna mewujudkan transportasi kereta api ekonomi yang terjangkau bagi masyarakat,” terang, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih.
Feni menambahkan, capaian itu memperkuat posisi kereta api khususnya kelas ekonomi sebagai tulang punggung transportasi publik pada momen mobilitas tinggi seperti Lebaran. Sesuai komitmen KAI, layanan KA ekonomi tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu.
Layanan ini juga hadir sebagai solusi mobilitas yang ramah di kantong masyarakat. Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan 37 perjalanan kereta api, termasuk layanan reguler dan tambahan. Penambahan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat yang meningkat selama periode mudik dan balik Lebaran.
Dari sisi kinerja operasional, KAI Daop 6 Yogyakarta juga mencatat peningkatan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP). Pada masa Lebaran 2025, OTP keberangkatan KA penumpang mencapai 99,74 persen dan OTP kedatangan mencapai 97,76 persen.“Ketepatan waktu menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, terlebih di momen penting, seperti Lebaran,” ujar Feni.
Keberhasilan itu, menurut Feni, merupakan hasil kerja sama seluruh elemen di lingkungan KAI Daop 6 Yogyakarta yang bekerja maksimal serta dukungan dari seluruh stakeholder terkait untuk kelancaran layanan selama masa Angkutan Lebaran 2025.
Meski berbiaya terjangkau, KAI Daop 6 berkomitmen menjaga standar pelayanan KA ekonomi melalui peningkatan keselamatan, kenyamanan, perawatan sarana, serta penyediaan fasilitas yang menunjang perjalanan.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa layanan KAI Daop 6 diterima luas oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang. KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan demi mendukung mobilitas nasional yang aman, andal, dan inklusif,” kata Feni.
KAI Daop 6 Yoyakarta meyakini bahwa transportasi massal seperti kereta api akan terus menjadi pilihan strategis untuk menghindari kemacetan jalan raya terutama saat lonjakan mobilisasi seperti musim mudik.Dengan infrastruktur yang terus ditingkatkan serta pelayanan yang konsisten, KAI Daop 6 Yogyakarta optimistis dapat terus memenuhi ekspektasi pelanggan ke depan.
“KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanannya selama Angkutan Lebaran 2025 kepada kereta api. KAI Daop 6 Yogyakarta akan terus menghadirkan layanan prima dengan mengedepankan keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan perjalanan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Fany. *Rls/Rochmad
Leave a Reply