Konser Gaga Gundul Di Perancis Sajikan Paduan Musik Jazz Grup Peemaii Dan Gamelan Jawa Komunitas Gayam 16

Melalui metroraya.id, musisi asal Indonesia Sudaryanto berbagi pengalaman. Ia beserta Komunitas Gayam 16 berkolaborasi dengan musisi asal Perancis mempersembahkan karya musik tanpa batas dengan irama melodi yang unik dalam konser yang dihelat di negara Perancis pada akhir bulan Maret 2025.

Tercatat, mereka tampil tiga kali yakni pada tanggal 22 Maret di Vinovalie, Rabastens, tanggal 26 Maret di Samba Résille, Toulouse dan 30 Maret di Ruang Atmosfer, Capdenac-Gare.

Ini adalah secuil festival konser spesial oleh Gaga Gundul yang kembali terlaksana, setelah konser tahun 2024 yang kembali lagi tahun ini menyoroti perayaan Indonesia. Gaga Gundul sendiri adalah petualangan musikal yang dimulai pada tahun 2019 buah kerjasama antara grup Peemaii dan kolektif Jawa Gayam 16.

Grup Musik Peemaii dan Komunitas Jawa Gayam 16 Saat Unjuk Kebolehan Di Perancis. Foto : Dok. Gayam 16 For metroraya.

Pertemuan unik antara budaya Barat dan Timur ini melahirkan perpaduan khususnya musik yang belum pernah terjadi sebelumnya antara gamelan Jawa jenis seni karawitan dan jagat Jazz-rock Peemaii. Melalui orkestra yang berani, kuartet ini menjelajahi palet sonik dimana perkusi tradisional berdialog dengan instrument Barat, menciptakan suara yang berakar dan inovatif.

Mengacu pada tradisi Jawa, improvisasi dan pengaruh dari rock, jazz elektrik dan groove, musik mereka juga dibedakan oleh energi yang menular dan sentuhan humor khas Peemaii.

Sejak dirilis pada April 2024, album Gaga Gundul, langsung mendapat pujian dari para kritikus. Album ini dipilih sebagai album jazz minggu ini oleh Radio di Perancis yakni radio FIP, dan mendapat penghargaan dari majalah Songlines, yang menekankan bahwa perpaduan tersebut berhasil dan patut dicoba.

Jazz à Babord menggambarkan album ini sebagai “campuran atmosfer sesungguhnya”. Media memuji “Panduan yang sempurna untuk memulai perjalanan melalui poliritme dan melodi asia dengan latar belakang blues dan perwujudannya”.

Komunitas Gayam 16 sendiri adalah sebuah komunitas seni pertunjukan yang berfokus pada pengembangan budaya, khususnya seni gamelan. Komunitas ini didirikan pada 20 Mei 2001 dan bermarkas di Yogyakarta. Tujuan dari didirikannya komunitas ini antara lain mengembangkan budaya khususnya seni gamelan, melestarikan budaya tradisional gamelan dalam dunia modern dan membantu pemerintah dalam melaksanakan diplomasi budaya.

 

Penulis : Retnowati