Peringatan Nuzulul Dan Khotmil Quran, Masjid Tawangsari Hadirkan KH. Umaruddin Masdar

Yogyakarta. metroraya.id – Takmir dan REMASTA Remaja Masjid Tawangsari Dukuh, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta dalam memperingati Nuzulul Quran biasanya berbarengan dengan Khotmil Quran di minggu terakhir bulan Ramadhan yang pelaksanaannya pada hari Kamis, 27/3/25.

Barid Budi Wicaksono Ketua Takmir Masjid Tawangsari dalam keterangannya secara tertulis mengatakan bahwasanya diadakan dua agenda sekaligus ini sudah sejak dulu era sesepuh ketakmiran. Saat ini hanya menjalakan amanah dari sesepuh dan mengembangkan serta memakmurkan masjid. “Alhamdulillah atas nama Takmir Masjid Tawangsari mengucapkan banyak terima kasih kepada semua elemen baik pengurus takmir, Remasta, dan jamaah atas segala bantuan dan partisipasinya sehingga kegiatan-kegiatan Ramadan dan khususnya Majelis Khotmil Qur’an dan Nuzulul Qur’an bisa berjalan dengan baik. Semoga semuanya itu mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan teriring doa jazakumullah khoiran ktasiro jazakumullah ahsanal jaza,” pintanya.

“Semoga dengan kegiatan Khotmil Qur’an dan Nuzulul Qur’an menjadi salah satu wasilah/sarana/media bukti rasa mahabah/cinta kita kepada Al Qur’an. Dengan tumbuhnya rasa cinta kepada Al Qur’an kita akan lebih suka untuk membacanya, mempelajari kandungannya dan mengamalkannya. Al Qur’an menjadi hudan/petunjuk bagi manusia,” ajak Gus Barid.

Pada puncak kegiatan nuzulul Quran dan majlis Khotmil Quran panitia penyelengara menghadirkan KH. Umaruddin Masdar, S.Ag. pengasuh Majelis Dzikir Hayatan Thoyyibah Ngoto, Sewon, Bantul, sebagai penceramah. Dalam nasihatnya, ia mengajak para jamaah pengajian untuk selalu tetap menjaga ketaqwaan setelah Ramadhan usai sama seperti dalam bulan puasa dan tetap bersemangat meraih ridho ilahi.

“Meskipun bulan yang penuh berkah ini akan segera meninggalkan kita semua, mari tetap memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan yang sudah rutin diadakan seperti menghidupkan majelis dzikir, tadarus dan pengajian-pengajian yang sudah teragenda kita tingkatkan dan semangatnya lebih digiatkan lagi, supaya masjid tetap makmur dan jamaahnya lebih banyak lagi,” ajak Kiai Umarudiin dalam ceramahnya.

“Tidak lupa saya berpesan jadikan masjid sebagai tolak ukur kegiatan, bila masjidnya makmur pertanda jamaah dan warga sekitar masjid juga makmur. Mari hidupkan majelis-majelis ngaji, majelis dzikir, majelis sema’an dan kegiatan lainnya,” pungkas Kiai Umaruddin yang juga pimpinan DPRD DIY.  *Rls/Rochmad.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *