Yogyakarta, metroraya.id – Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Yogyakarta, Kamis siang, 20/2/25. Massa aksi berkumpul di parkiran Abu Bakar Ali sejak pukul sepuluh pagi hingga memenuhi parkiran Abu Bakar Ali. Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas seperti UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, UII, ISI Yogyakarta, dan kampus lainnya. Selain mahasiswa juga terdapat juga para pedagang kaki lima yang ikut berdemonstrasi untuk menyuarakan hati dan pikiran mereka.
Pantauan dari metroraya.id para mahasiswa pengunjuk rasa melakukan mobilisasi dari kantong parkir Abu Bakar Ali melewati sepanjang jalan malioboro menuju Gedung Agung Yogyakarta.
Aksi tersebut diwarnai dengan berbagai pentas seperti bernyanyi bersama-sama, teatrikal, standup comedy hingga pembakaran sampah di depan Gedung Agung Yogyakarta. Puncak dari agenda aksi ini adalah orasi mahasiswa.
Menurut Hafidz, salah seorang peserta aksi dari jurusan politik dan pemerintah Uiversitas Gajah Mada, mengatakan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan pemerintah yang mengambang. “Latar belakang dari adanya demonstrasi ini karena akan ada pemangkasan anggaran untuk seluruh sektor-sektor pelayanan publik. Dan itu bukan hanya sektor pendidikan saja, namun juga kesehatan, sektor transportasi publik, dan seluruh aspek yang terpotong anggarannya seperti itu,” ujarnya.
Berdasarkan rilis yang diterima, massa aksi ini menyerukan beberapa tuntutan, diantaranya sektor pendidikan, kesehatan, dan pangan publik yang hanya menjadi proker sampingan, kenaikan PPN 12%, kelangkaan gas LPG 3 kg, konflik agraria yang berujung pada penggusuran desa, serta proyek mercusuar makan siang gratis. (saifa)
Leave a Reply