Bantul, metroraya.id – Manajemen Terpadu Tata Kelola Penyakit Pembuluh Darah atau disebut Program Madukara dan Program Pengembangan Pengelolaan Manajemen Pemeliharaan Kalibrasi Alat Kesehatan Terpadu, merupakan dua inovasi yang diterapkan Rumah Sakit Panembahan Senopati Bidang Manajemen dan Layanan Kesehatan tahun 2024.
Dalam keterangannya dr. Atthobari Direktur Rumah Sakit Panembahan Senopati mengatakan bahwa Program Madukara ini hadir untuk menjawab tantangan dalam penanganan penyakit, khususnya penyakit stroke. Diharapkan dengan hadirnya inovasi Madukara ini, mampu menekan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah (Stroke).
Program Madukara sendiri merupakan program yang diinisiasi dan digagas sendiri oleh dr Atthobari, “Sebab penyakit Stroke mengakibatkan kecacatan permanen hingga mengakibatkan kematian,” kata dr. Attho, dalam keterangannya.
Kemudian pada tahun 2025 Rumah Sakit Panembahan Senopati akan menambah fasilitas layanan bagi masyarakat dengan memperluas area rumah sakit dengan membangun Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Ibu Melahirkan serta penataan area parkir demi memudahkan dan kenyamanan baik pasien ataupun pengunjung rumah sakit. “Lahan yang sudah disiapkan sekitar 2 hektar berupa lahan kas desa, terkait perijinan sudah keluar 1 hektar, tinggal pengerjaan awal. Mungkin pekerjaan yang didahulukan adalah proses pengurukan untuk pengeringan dan pemagaran lahan,” ungkap Direktur RS Panembahan Senopati saat ditemui di ruang kerjanya. Kamis, 6/2/25.
Sosok humble putra ulama kharismatik yang lahir di Kauman, Pandak, Wijirejo, Bantul tersebut seusai dikukuhkan tahun 2022 menahkodai RS Panembahan Senopati langsung tancap gas dengan beberapa gebrakan dan inovasi serta pengembangan pembangunan Layanan Kesehatan. dr. Attho panggilan akrabnya bukanlah orang baru di lingkungan RS Panembahan Senopati, jauh sebelum mengemban jabatan direktur, ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medis.
Mengakhiri pertemuannya, ia mengungkapkan selain pengembangan Layanan Kesehatan juga akan mengembangkan layanan Sistem Kehumasan untuk mempermudah pelayanan dalam bidang komunikasi antar pasien dan pihak rumah sakit. “Prinsipnya mempermudah pasien yang berobat dan mempermudah bagi pengunjung rumah sakit,” ungkapnya.
Salah satu konsentrasi yang akan dikembangkan yakni Sistem Komunikasi dengan mengoptimalisasi dunia media sosial dan media online, “Karena era globalisasi sekarang ini, suka tidak suka kita harus mengikuti dan menguasai trend media digital yang perkembangannya sangat pesat. Karena saat ini medsos juga merupakan salah satu alternatif untuk mendekatkan pada masyarakat,” pungkasnya. (Rochmad)
Leave a Reply